INDONEWS.ID

  • Minggu, 11/02/2018 00:16 WIB
  • Presiden Jokowi Minta Pemuka Agama Bersinergi Membangun Indonesia

  • Oleh :
    • very
Presiden Jokowi Minta Pemuka Agama Bersinergi Membangun Indonesia
Presiden Jokowi bersama para peserta Musyawarah Besar Pemuka Agama Untuk Kerukunan Bangsa, di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/2) sore. (Foto: Ist)

Istana Bogor, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta aparat pemerintah dan para pemuka agama agar selalu bekerja sama untuk membangun Indonesia yang kokoh. Yang dibutuhkan saat ini bukan saja toleransi dan saling pengertian, tetapi juga harus saling bekerja sama, bersinergi menjaga pendidikan dan sikap umat masing-masing.

“Bekerja sama untuk mengembangkan pendidikan yang terbuka, bekerja sama untuk meningkatkan saling pengertian antar agama, antar etnis, dan antara status sosial,” kata Presiden Jokowi saat menerima para peserta Musyawarah Besar Pemuka Agama Untuk Kerukunan Bangsa, di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/2) sore.

Baca juga : Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa

Kepala Negara mengingatkan, aparat pemerintah dan para pemuka agama juga harus terus-menerus mengingatkan masyarakat tentang nikmatnya perdamaian, persaudaraan, kerukunan, dan persatuan yang terus harus disyukuri.

“Jangan sampai kita lupa tentang anugerah dari Tuhan mengenai ini. Jangan sampai kita lupa nikmatnya perdamaian dan kerukunan, karena selama ini kita selalu rukun, jadi lupa kita mensyukuri hal-hal itu,” tutur Kepala Negara.

Baca juga : Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY

Untuk itu, Kepala Negara meminta para pemuka agama agar mengingatkan umat dan masyarakat akan nasib saudara-saudara di beberapa negara yang sedang dilanda konflik dan perang saudara.

Presiden Jokowi menceritakan perjalanannya pada Januari lalu ke India, Sri Lanka, Pakistan, Bangladesh, dan Afghanistan. Di Bangladesh, lanjut Presiden, dirinya mengunjungi Cox’s Bazar, lokasi pengungsi Rohingya di Bangladesh.

Baca juga : Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU

Ia menambahkan bahwa kondisinya betul-betul sangat memprihatinkan dan, Indonesia adalah kepala negara pertama yang mengunjungi Cox’s Bazar. Kepala Negara menyampaikan bahwa ini adalah komitmen Indonesia untuk kemanusiaan dan perdamaian dunia.

Di hari berikutnya, Presiden mengunjungi Kabul, yang beberapa hari sebelumnya terjadi ledakan bom yang menewaskan 20 orang.

Presiden menyampaikan pesan Presiden Afghanistan Asraf Ghani yang kagum dengan kemajemukan di Indonesia. Karena itu, Asraf meminta Presiden Jokowi agar menyelesaikanlah secepat-cepatnya apabila ada konflik.

“Selesaikanlah secepat-cepatnya apabila ada konflik antar suku, secepat-cepatnya jangan tunggu berlama-lama, apalagi kalau sudah menyangkut  tentang agama. Tegas, secepatnya selesaikan,” kata Presiden Jokowi menirukan Presiden Asraf Ghani, seraya menambahkan, bila sudah menjadi sebuah konflik besar, penyelesaiannya sangat sulit sekali.

 

Peran Pemuka Agama

Sebelumnya pada awal sambutan, Presiden Jokowi mengemukakan bahwa dalam setiap kali bertemu kepala negara dan kepala pemerintahan dari negara lain, dirinya merasa bangga karena Indonesia selalu disanjung dan menjadi inspirasi bagi negara lain dalam menjaga kebhinekaan.

“Mengapa Indonesia disanjung? Karena Indonesia adalah contoh masyarakat yang majemuk, masyarakat yang beragam, yang penuh toleransi dan kebersamaan,” ucap Presiden Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, toleransi di Indonesia bisa terjaga karena adanya peran para pemuka agama yang mengajarkan toleransi dan persatuan. Para pemuka agama selalu mengedepankan dialog, dan musyawarah dengan penuh kesabaran.

Oleh karena itu, Presiden menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya seluruh pemuka agama, peserta musyawarah besar agama atas komitmennya untuk memperkuat kerukunan bangsa, serta atas komitmennya untuk memperkokoh NKRI, Pancasila, serta Bhinneka Tunggal Ika.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menko Polhukam Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Koordintor Staf Khusus Presiden Teten Masduki, dan Utusan Khusus Presiden Untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban Din Syamsudin. (Very)

 

Artikel Terkait
Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa
Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY
Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU
Artikel Terkini
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional
Pj Bupati Maybrat Sidak Kantor Distrik Ayamaru Jaya, Ini yng Dijumpai
Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik, Menko Airlangga Berbincang Hangat dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas