Jakarta, INDONEWS.ID - Usai meloloskan partainya menjadi peserta Pemilu 2019 dengan nomer urut 20, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Abdullah Mahmud Hendropriyono menegaskan bahwa dirinya mundur dari dunia politik.
Pengunduran dirinya dari kancah politik ini diakuinya saat mendatangai kantor KPU, Jakarta, Jumat (13/4/2018).
" Saya pribadi sudah cukup, cukup, dan cukup adalah cukup untuk mengabdi di blantika politik nasional, Saya mohon, karena bulan depan usia saya 73 dan mau 74, enough is enough. Kalau tidak mau berhenti, nanti diberhentikan oleh Tuhan," ujar Hendropriyono di kantor KPU.
" Untuk itu saya akan segera melakukan kongres luar biasa partai ini," imbuhnya.
Hendropriyono mengaku dirinya senang dengan prestasi mampu meloloskan PKPI menjadi peserta Pemilu 2019. Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu lalu berharap para kader PKPI legowo menerima pengunduran dirinya dari posisi ketua umum partai tersebut.
Hendropriyono telah menjabat sebagai ketua umum PKPI sejak 27 Agustus 2016 silam.
"Sekarang saya dapat pengalaman di partai politik. Susah payah setengah mati saya baru tahu. Oh, inilah partai politik dan pengalaman pertama dan terakhir," ucapnya.
Menurut dia, pengalamannya bersama PKPI saat ini, menjadi pengalaman pertama dan terakhirnya berkecimpung di dunia politik.
" Untuk itu, saya mohon doa restu sekaligus bahwa sekarang lengkaplah sudah kacamata saya," ujar dia.
Bakal mundurnya Hendropriyono dari tubuh PKPI ini banyak ditentang oleh para kader maupun para petinggi di PKPI, namun demikian dirinya tetap pada pendiriannya untuk tetap mundur dari dunia perpolitikan.
"Ini sengaja saya bicara di sini. Karena banyak di internal partai yang mau saya terus bercokol di PKPI," kata dia.
Dalam masa tugasnya, Hendropriyono pernah menjabat sebagai Kepala BIN di masa presiden Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono. Selain pernah menjabat sebagai Kepala BIN Hendropriyono juga pernah menjabat sebagai Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan dalam Kabinet Pembangunan VII, lalu jabatan sama Kabinet Reformasi Pembangunan 1998-1999 dan merangkap Menteri Tenaga Kerja ad-interim.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan PKPI sebagai peserta Pemilu 2019. Penetapan peserta dan nomor urut PKPI sebagai peserta Pemilu tersebut digelar dalam rapat pleno terbuka KPU RI di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat. KPU juga menetapkan PKPI dengan nomor urut 20 sebagai peserta Pemilu 2019. (Lka)