Jakarta, INDONEWS.ID - Kali Item yang berada tak jauh dari Wisma Atlet Kemayoran, belakangan ini tengah menjadi sorotan masyarakat. Bagaimana tidak, kali yang memang kerap menimbulkan bau karena airnya yang kotor itu ditutupi dengan waring oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Upaya penutupan ini diharapkan dapat mengurangi bau tak sedap dari kali tersebut. Namun, banyak pihak yang menilai jika langkah instan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dengan pemasangan waring tersebut dinilai tidak efektif.
Lalu, seperti apa tanggapan pihak INASGOC selaku panitia pelaksana Asian Games 2018 yang notabene harus menerima kenyataan bahwa lokasi Wisma Atlet Kemayoran ini yang tak jauh dari Kali Item tersebut?
Eris Heriyanto selaku Sekretaris Jenderal INASGOC saat ditemui di acara #IndonesiaKalahkanBatas di kawasan Senayan, Jakarta mengatakan, pemasangan waring penutup Kali Item menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
INASGOC akan mendukung hal tersebut selama untuk kebaikan penyelenggaraan Asian Games.
"Saya terus terang belum tahu reaksi setelah pemasangan. Kami tentu inginnya yang terbaik Tentu Pemprov DKI juga akan melaksanakan terbaik untuk kepentingan kita bersama," ujarnya di hadapan awak media pada Selasa (24/7).
Eris juga tidak secara gamblang apakah penggunaan waring sudah melalui komunikasi antara INASGOC dan pemprov DKI. Pasalnya, kondisi ini juga menyangkut kepentingan atlet negara-negara peserta. Apalagi posisi posisi dining hall persis di depan Kali Item.
"Ya mungkin yang di lapangan sudah (komunikasi). Tapi kami belum dapat laporan. Jika ditanya efektif atau tidaknya, ya itu kan bisa kita lihat sendiri," tuturnya.
Hanya saja, Eris kembali mengatakan persoalan membenahi estetika di sekitar Wisma Atlet Kemayoran bukanlah kewenangan INASGOC. Pihaknya berharap apa yang dilakukan Pemprov DKI bisa berjalan efektif demi kelancaran pelaksanaan Asian Games 2018.
"Kami tidak punya kapasitas untuk bisa mengatasi masalah itu karena hal tersebut tugas dan tanggung jawab mereka. Jika untuk kebaikan kami tidak masalah," ujarnya. (ronald)