INDONEWS.ID

  • Rabu, 24/10/2018 06:50 WIB
  • Pushidrosal Verifikasi Base Point di Perbatasan dan Pulau Terluar di NTT

  • Oleh :
    • hendro
Pushidrosal Verifikasi Base Point di Perbatasan dan Pulau Terluar di NTT
Kapushidrosal, Laksda TNI Dr. Ir.  Harjo Susmoro, S.So., SH., MH

Jakarta, INDONEWS.ID - Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) melakukan verifikasi Base point di perbatasan dan Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) Pulau Sumba Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan Verifikasi Base point di perbatasan dan PPKT Pulau Sumba ini,  dilaksanakan dengan mengirim  tim unit survei ke daerah tersebut yang dipimpin oleh Dan Unit Survei Mayor Laut (P) Jaenal Mutakim. 

Baca juga : Siap Maju Pilgub NTT 2024, Ardy Mbalembout: Kita Butuh Pemimpin yang Progresif

Menurut Kapushidrosal, Laksda TNI Dr. Ir.  Harjo Susmoro, S.So., SH., MH.,  tugas pokok  tim unit survei melaksanakan operasi survei dan pemetaan hidro-oseanografi untuk melaksanakan verifikasi  posisi koordinat dua Titik Dasar (TD) sebagai batas negara RI dengan Negara Australia yaitu TD no 124 dan TD no 125,  dan pengecekan Titik Referensi (TR).  Data yang diperoleh ini akan digunakan untuk updating Peta Laut Indonesia di perairan Sumba dan sekitarnya.

“Survei Verifikasi posisi koordinat titik dasar merupakan elemen  penting bagi penetapan zone  batas maritim  negara, sehingga  data yang diperoleh dari hasil survei hidro - oseanografi di Pulau Sumba dapat digunakan dalam mendukung  aspek teknis perundingan batas maritim RI dengan negara tetangga, karena dari titik dasar itulah wilayah kedaulatan dan hak berdaulat RI ditentukan” kata Kapushidrosal di Jakarta Selasa(23/10/2018) kemarin.

Baca juga : Kapuspen TNI: TNI Dirikan Tenda Kesehatan dan Dapur Umum Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi NTT

Orang nomor satu di jajaran Pushidrosal tersebut mengharapkan agar  pasca penetapan titik dasar diharapkan pemerintah pusat atau pemerintah daerah perlu terus memantau dan memelihara keberadaannya TD dan TR tersebut.

“Survei dan pemetaan di Pulau Sumba  di Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu bagian dari tugas pokok Pushidrosal untuk  mengidentifikasi dan memverifikasi posisi koordinat  TD dan TR serta menjaga PPKT di wilayah perbatasan sebagai upaya untuk ikut andil dalam mensukseskan pembangunan di pulau-pulau kecil terluar dan perbatasan serta daerah pinggiran, hal ini sejalan untuk mendukung program Nawa Cita pemerintah RI”, tegas Kapushidrosal.

Baca juga : Beta Ganjar dan Warga NTT Diaspora Gelar Dialog Bersama Cawapres Mahfud MD di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo

Tim Survei Verifikasi Base Point ini telah diberangkatkan pada pertengahan Oktober 2018,  dengan lama pelaksanaan survei 50 hari. 

Saat ini, tim  yang  membawa peralatan survei hidro-oseanografi terkini yang dimiliki Pushidrosal, diantaranya peralatan pendeteksi bawah air Echosounder untuk mendeteksi kedalaman, Side Scan Sonar untuk menggambarkan citra permukaan dasar laut, alat pengukur arus dan gelombang laut serta alat pengukur pasang surut ini tengah  melaksanakan kegiatannya melakukan verifikasi Base point di perbatasan dan PPKT Pulau Sumba NTT.(hdr)

Artikel Terkait
Siap Maju Pilgub NTT 2024, Ardy Mbalembout: Kita Butuh Pemimpin yang Progresif
Kapuspen TNI: TNI Dirikan Tenda Kesehatan dan Dapur Umum Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi NTT
Beta Ganjar dan Warga NTT Diaspora Gelar Dialog Bersama Cawapres Mahfud MD di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo
Artikel Terkini
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional
Pj Bupati Maybrat Sidak Kantor Distrik Ayamaru Jaya, Ini yng Dijumpai
Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik, Menko Airlangga Berbincang Hangat dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair
PTPN IV Regional 4, Bangun Tempat Wudhu Masjid Tuo
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas