INDONEWS.ID

  • Selasa, 11/12/2018 11:01 WIB
  • Wasekjen PKB: Masyarakat Tak Ikut Pasangan yang Menyebar Isu Negatif

  • Oleh :
    • very
Wasekjen PKB: Masyarakat Tak Ikut Pasangan yang Menyebar Isu Negatif
Ahmad Iman, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (Foto: ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID -- Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ahmad Iman menegaskan, masyarakat lama-kelamaan akan muak jika  dijejali dengan ujaran kebencian, apalagi dengan berita negatif yang menakut-nakuti.

Baca juga : JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim

"Akhirnya masyarakat akan pergi kalau dijejali dengan hoaks dan informasi yang menakutkan," ujar Ahmad Iman di Jakarta, Senin (10/12/2018).

Ungkapan Ahmad Iman ini mengomentari imbauan Cawapres Nomor Urut 01 Kiai Ma`ruf Amin agar seluruh anggota Tim Kampanye Nasional (TKN), semua kader partai pendukung, relawan, dan simpatisan untuk berkampanye secara santun dan tidak saling menjelek-jelekkan.

Baca juga : Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia

Hal ini disampaikan Kiai Ma`ruf saat menerima silaturrahmi sekaligus deklarasi dukungan dari Alim Ulama dan PCNU Kabupaten Bekasi di Rumah Situbondo 12, Menteng, Jakarta, Senin (10/12/2018).

Ahmad Iman yakin, imbauan Kiai Ma`ruf akan menjadi kekuatan bagi pendukung paslon nomor urut 01, karena masyarakat pasti akan memihak pada kebenaran, bukan pada sesuatu yang seolah-olah benar padahal ada misi terselubung dibaliknya.

Baca juga : Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem

Caleg DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta II (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri) ini menyontohkan, pernyataan Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Uno yang mengaku akan membangun infrastruktur tanpa memakai hutang.

"Apakah benar bisa begitu, atau jangan-jangan hanya upaya menarik simpati. Kita tidak tau, apakah selama ini Pak Sandiaga membangun bisnis tidak pakai hutang? Ini jadi pertanyaan juga," jelas Iman.

Ketua Federasi Panjat Tebing Seluruh Indonesia (FPTSI) ini juga menyontohkan cara kampanye Sandiaga Uno yang membandingkan diri bisa lebih baik dari Nabi Yusuf dalam menyelesaikan masalah ekonomi. Kata Sandiaga, jika Nabi Yusuf butuh tujuh tahun menyelesaikan krisis ekonomi Mesir, maka Sandiaga mengaku cukup tiga tahun masalah ekonomi Indonesia akan beres.

"Ini kan seperti spontanitas, tapi terlalu berlebihan. Kenapa harus membandingkan diri lebih baik dari seorang Nabi? Seorang utusan Alloh? Masyarakat yang akan menilai," tegasnya.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Jangkar Bumi ini menambahkan, krisis ekonomi yang dikatakan Sandiaga juga tidak didukung data-data yang akurat. Narasi yang dibangun hanya berisi kejelekan, namun tak ada solusi yang bermutu untuk diaplikasikan.

"Itulah maka saya yakin, masyarakat akan menilai secara benar. Tidak akan mengikuti pihak-pihak yang ingin menarik dukungan dengan cara menyebar isu negatif," tuntas Iman. (Very)

 

Artikel Terkait
JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim
Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia
Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem
Artikel Terkini
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional
Pj Bupati Maybrat Sidak Kantor Distrik Ayamaru Jaya, Ini yng Dijumpai
Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik, Menko Airlangga Berbincang Hangat dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas