Inggris, INDONEWS, ID – Hari ini Parlemen Inggris akan putuskan rancangan kesepakatan Brexit dari Uni Eropa.
Namun dari mayoritas mereka menolak akan rancangan tersebut. Sebagai Perdana Menteri Inggris Theresa May terus berjuang mempertahankan rancangan tentang prosedur Brexit yang telah dia sepakati dengan Uni Eropa.
Lalu yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana bila rancangan tersebut ditolak? Ada risiko sangat nyata bahwa Brexit tidak terjadi atau akan ada pemilu baru.
Setelah perundingan alot, Theresa May dan para pemimpin Uni Eropa bulan lalu akhirnya mencapai kesepakatan soal prosedur keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Namun kesepakatan itu masih harus disetujui oleh parlemen di London.
Hingga saat ini, Partai Buruh yang beroposisi menolak kesepakatan itu karena menganggapnya terlalu menjauhkan Inggris dari Uni Eropa. Sedangkan partai Persatuan Demokrat Irlandia Utara DUP menolaknya dengan alasan Theresa May terlalu lunak dan terlalu menguntungkan Uni Eropa. Beberapa anggota partai Theresa May sendiri secara terbuka menyatakan akan menolak rancangan kesepakatan itu. Setelah berdebat lima hari, parlemen akan mengambil keputusan hari ini (11/12).
Masih belum jelas, apa yang akan terjadi jika parlemen di London menolak rancangan kesepakatan setebal hampir 600 halaman itu. Kepada surat kabar "Mail on Sunday" Theresa May mengatakan, Inggris "benar-benar akan berada di air keruh" jika kesepakatan Brexit tidak diterima. (Abdi.K)