INDONEWS.ID

  • Selasa, 26/03/2019 11:02 WIB
  • LIPI Bantah Keluarkan Survei Elektabilitas Paslon Pilpres 2019

  • Oleh :
    • very
LIPI Bantah Keluarkan Survei Elektabilitas Paslon Pilpres 2019
Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI, Firman Noor (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan tidak pernah mengeluarkan survei tentang elektabilitas pasangan calon Pilpres 2019 dalam diskusi "Migrasi Suara Pilpres 2019: Hasil Survei versus Realitas" yang diselenggarakan oleh Rumah Demokrasi, di Jakarta, pada Minggu, 24 Maret 2019. Adapun hasil survei tersebut dikeluarkan Rumah Demokrasi yang disampaikan oleh Ramdansyah.

“Hasil survei yang disampaikan dalam diskusi pada tgl 24 Maret 2019 tersebut adalah hasil survei Rumah Demokrasi yang disampaikan oleh Sdr. Ramdansyah. LIPI tidak terlibat sama sekali di dalam proses dan penyampaian hasil survei tersebut,” ujar Kepala Pusat Penelitian Politik-LIPI, Prof. Dr. Firman Noor, melalui siaran pers di Jakarta, Selasa (26/3).

Baca juga : Peneliti LIPI Minta Jokowi Tagih Tito Karnavian Terkait Kasus Novel Baswedan

Firman Noor mengatakan bahwa dirinya hadir bersama peneliti LIPI yang lain, Aisah Putri Budiatri, dalam diskusi tersebut sebagai narasumber untuk mencermati secara umum peluang migrasi suara dalam Pemilu 2019, dengan melihat peluang migrasi dapat terjadi melalui perpindahan dari satu pasangan calon ke pasangan calon lain, dan/atau dari swing voter ke salah satu pasangan calon.

"LIPI tidak pernah mengeluarkan hasil survei yang menyatakan elektabilitas Jokowi - Maruf 40.30 persen- Sandi 45.45 persen, tidak tahu/tidak jawab 14.25 persen," ujarnya.

Baca juga : Prabowo Masuk Kabinet, Peneliti LIPI : Ini Mengancam Demokrasi

Dia juga meminta pemberitaan video 20 detik oleh sebuah media online, yang dapat menimbulkan interpretasi menyesatkan dan menimbulkan kesalahpahaman, agar dihapus dan menuntut permohonan maaf oleh pihak online tersebut.

“Meminta semua pihak agar lebih cermat, berhati-hati dan bertanggung jawab dalam menyampaikan atau menyebarluaskan berita kepada publik agar tidak terjebak pada pemberitaan hoaks yang dapat merugikan kredibilitas sebuah lembaga, khususnya lembaga penelitian seperti LIPI,” ujarnya. (Very)

Baca juga : Ancaman Pemazkulan Presiden Adalah Intimidasi Politik Murahan
Artikel Terkait
Peneliti LIPI Minta Jokowi Tagih Tito Karnavian Terkait Kasus Novel Baswedan
Prabowo Masuk Kabinet, Peneliti LIPI : Ini Mengancam Demokrasi
Ancaman Pemazkulan Presiden Adalah Intimidasi Politik Murahan
Artikel Terkini
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Pj Bupati Maybrat Temui Tiga Jenderal Bintang 3 di Kemenhan, Bahas Ketahanan Pangan dan Keamanan Kabupaten Maybrat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas