INDONEWS.ID

  • Selasa, 18/06/2019 23:31 WIB
  • Himbauan Sri Mulyani untuk Para Pejabat Kemenkeu Patut Diapresiasi

  • Oleh :
    • very
Himbauan Sri Mulyani untuk Para Pejabat Kemenkeu Patut Diapresiasi
Dosen senior IPDN dan Pemimpin Redaksi Indonews.id, Asri Hadi. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Himbauan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat melantik para pejabat eselon II dan III pada Jumat (14/6) lalu patut diapresiasi. Pasalnya, himbauan itu muncul di saat benih intoleransi dan radikalisme sudah mulai mengancam bangsa dan negara ini.

“Dimana para Menteri yang lain. Padahal himbauan seperti ini sangat mendesak dan penting di tengah berbagai kampanye intoleransi dan radikalisme di negeri ini. Mereka yang lain itu seolah-olah tidak peduli dan malah tiarap di tengah persoalan bangsa yang mahapenting ini,” ujar dosen senior IPDN, Asri Hadi, di Jakarta, Selasa (18/6).

Baca juga : JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim

Asri Hadi yang juga pemimpin redaksi Indonews.id mengatakan, seharusnya semua pimpinan lembaga, Kementerian dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)  menjadi yang terdepan untuk mengingatkan bawahannya terhadap bahaya eksklusifivisme dan radikalisme di negara ini.   

“Mereka harus diingatkan bahwa tugasnya adalah melayani kepentingan seluruh rakyat Indonesia dan bukan golongan tertentu saja. Karena itu, segala sikap mementingkan diri dan kelompoknya apalagi yang menyebarkan intoleransi dan radikalisme harus dibersihkan dari tubuh organisasi tersebut,” ujar Ketua Umum Forum Intelektual Studi Untuk Indonesia (FIS UI).

Baca juga : Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia

Karena itu, Asri Hadi mengapresiasi sikap tegas Menteri Sri Mulyani untuk membersihkan “benalu” dalam tubuh bangsa dan negara ini. Asri Hadi juga meminta Sri Mulyani agar tidak takut mencopot atau bahkan memberhentikan para pejabat yang masih berani menumbuhkan sikap yang nyata-nyata bertentangan dengan ideologi bangsa tersebut.

Seperti diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tidak akan memaafkan jajaran eselon di Kementerian Keuangan yang mau melakukan pola kepemimpinan yang eksklusif dan mementingkan kelompoknya. Begitu juga bagi yang menjadi penyuara kebencian terhadap mereka yang berbeda.

Baca juga : Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem

"Itu tidak bisa dimaafkan dan tidak seharusnya ada di Kementerian Keuangan Republik Indonesia, karena Kementerian Keuangan adalah sebagian kecil dari institusi yang memiliki kemewahan adanya instansi vertikal," kata Sri Mulyani dalam pidato pelantikan eselon II dan III yang diunggah Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Nufransa Wirasakti, Minggu (16/6).

Sri Mulyani mengatakan jika di kementeriannya itu ada pimpinan di level mana pun, atau bukan pimpinan, tapi staf jajaran yang merasa atau memiliki kepercayaan yang ingin menjadi eksklusif, maka orang itu salah tempat.

"Karena Anda tidak hanya akan menjadi benalu tapi menjadi racun bagi institusi dan bagi negara," ujarnya.

Menurut Sri Mulyani, Kementerian Keuangan memiliki tugas untuk menjahit persatuan, menjaga persatuan.

Karena itu, Sri Mulyani berpesan agar pejabat yang menempati posisi dan jabatan baru, mampu menjaga jalinan persatuan dan kesatuan bangsa. Keberagaman dan kebhinekaan yang dimiliki Indonesia, katanya, merupakan rahmat yang patut disyukuri. (Very)

Artikel Terkait
JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim
Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia
Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem
Artikel Terkini
Kerja Sama Indonesia-Singapura Terus Berlanjut, Menko Airlangga Bahas Isu-Isu Strategis dengan Menteri Luar Negeri Singapura
Serius Maju Pilgub NTT 2024, Ardy Mbalembout Resmi Mendaftar di DPD Demokrat
Sekjen Kemendagri Dorong Pemprov DKI Jakarta Optimalkan Pengelolaan Urbanisasi
Peringati Hari Kartini, Ketua DWP Kemendagri Bicara Soal Pemimpin Wanita Masa Kini
Pj Bupati Maybrat Jajaki Kerjasama dengan Asdep Pengembangan Logistik Nasional
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas