INDONEWS.ID

  • Selasa, 02/07/2019 14:10 WIB
  • Pertemuan Presiden Jokowi-PM Abe, 1 Menit yang Tak Terlewatkan

  • Oleh :
    • very
Pertemuan Presiden Jokowi-PM Abe, 1 Menit yang Tak Terlewatkan
Presiden Indonesia Joko Widodo (kiri) dan PM Jepang Shinzo Abe (kanan) dalam pertemuan di sela-sela KTT G-20 di Osaka, Jepang. (Foto: Tribunnews.com)

Jakarta, INDONEW.ID -- Tersebar video dari sebuah media televisi dari Jepang yang membandingkan pertemuan bilateral antar Perdana Menteri Abe dengan kepala pemerintahan dari negara-negara yang hadir dalam pertemuan G-20 di Osaka.

Dalam tayangan tersebut mereka membandingkan durasi para kepala pemerintahan bertemu. Misalnya, durasi Presiden Marcon yang bertemu Abe selama 87 menit. Ini berbeda jauh dengan durasi pertemuan antara Perdana Menteri Abe dengan Presiden Jokowi yang berkisar hanya selama 1 menit. Ini kemudian yang mengundang komentar dan bahan tertawaan.

Baca juga : Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa

Guru Besar Hukum Internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana mengatakan, seharusnya media tersebut bisa lebih bijak dalam mewartakan durasi kepala pemerintahan bertemu.

“Presiden Jokowi baru teragendakan bertemu dengan Perdana Menteri Abe saat pertemuan G20 berlangsung. Tidak seperti kepala pemerintahan lain yang melakukan pertemuan bilateral satu hari sebelum pertemuan G20,” ujar Hikmahanto melalui siaran pers di Jakarta, Selasa (2/7).

Baca juga : Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY

Pertemuan Presiden Jokowi, kata Hikmahanto, baru dilakukan pada tanggal 28 Juni, tanggal dimana dimulainya Pertemuan G20.

Hal ini karena Presiden Jokowi baru terbang ke Osaka pada tanggal 27 malam hari dan sampai di Osaka pada tanggal 28 Juni.

Baca juga : Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU

Hikmahanto mengatakan, sebenarnya yang penting dalam pertemuan yang singkat tersebut ada dua poin.

Pertama, adanya pertemuan bilateral. Ini penting karena dalam pertemuan yang bersifat multilateral kepala pemerintahan yang hadir akan diagendakan bertemu dengan kepala pemerintahan tuan rumah.

“Presiden Jokowi tidak melewati kesempatan ini,” ujarnya.

Kedua, meski dalam waktu yang sangat terbatas Presiden Jokowi dan PM Abe telah mampu menegaskan kerjasama ekonomi untuk memajukan kedua bangsa.

“Oleh karenanya bila konteks ini dipahami maka tidak perlu ada tertawaan atas 1 menit pertemuan Presiden Jokowi dengan PM Abe,” pungkasnya. (Very)

 

Artikel Terkait
Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa
Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY
Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU
Artikel Terkini
Awarding Innovillage: Wujud Nyata Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Membangkitkan Talenta Digital Masa Depan
Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas