INDONEWS.ID

  • Sabtu, 20/07/2019 21:45 WIB
  • Bukan Hanya Politisi, KNPI Harus Lahirkan Inovator dan Entrepeneur Muda

  • Oleh :
    • very
Bukan Hanya Politisi, KNPI Harus Lahirkan Inovator dan Entrepeneur Muda
Diskusi Publik DPP KNPI dengan tema

Jakarta, INDONEWS.ID -- Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Luther Palimbong mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo memiliki visi pembangunan, khususnya di sektor perdagangan yang berorientasi kepada pemuda.

"Ada beberapa program pemerintah yang bisa diakses oleh generasi milenial. Antara lain Kredit Usaha Rakyat (KUR), bantuan perizinan, ataupun program-program UMKM lainnya. Sebagai contoh, tahun ini, ada beberapa kementerian yang melakukan MoU dimana 30 persen dari lokasi rest area harus diberikan untuk UMKM. Kemudian kami juga ada program pemberian gerobak, tenda, dan kebutuhan usaha lainnya bagi UMKM," ujarnya dalam diskusi Publik DPP KNPI dengan tema "Peranan Milenial Dalam Visi Indonesia Maju" yang diadakan di Media Center KNPI, Jakarta pada hari Kamis (18/7).

Baca juga : JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim

Menurut Luther, KNPI yang memiliki jaringan se-Indonesia dapat berperan untuk menyambungkan program pemerintah dengan masyarakat terkhusus kalangan muda.

"KNPI dapat meneruskan program-program ini kepada anggota maupun masyarakat. Selain itu perlu juga dikawal program-program pemerintah daerah harus sejalan dan terintegrasi dengan program dari pemerintah pusat, agar tidak ada pertentangan kebijakan dan program antara pusat dan daerah," ujarnya.

Baca juga : Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia

Riza Damanik, Asisten Koordinator Staf Khusus Presiden mengatakan bahwa KNPI harus melahirkan tidak hanya politisi muda, tapi juga inovator dan entrepeneur muda.

"Kondisi dunia saat ini, ada demand yang sangat besar dari pasar global, dan Indonesia memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDM) yang baik untuk memasok kebutuhan tersebut. Sebagai contoh adalah gap supply dan demand ikan dalam beberapa tahun mendatang akan mencapai minus 28 juta ton, sedangkan di sisi lain akan ada peningkatan harga sebesar 25%. Indonesia berpotensi mengisi gap ini, sayangnya saat ini kita masih kalah dari Thailand dan Vietnam dalam hal ekspor hasil perikanan, " katanya.

Baca juga : Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem

Riza menjelaskan bahwa generasi milenial harus mampu berinovasi dalam pengelolaan hasil perikanan, ataupun di bidang-bidang lainnya.

"Dengan pendekatan teknologi, nelayan yang selama ini menjual ikan dengan harga murah kepada tengkulak, akan dapat menjual ikannya langsung kepada konsumen di pulau bahkan negara lain. Generasi milenial seharusnya dapat berinovasi untuk membantu memotong rantai pasok ini sehingga nelayan bisa mendapatkan harga jual yang bagus dan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka," ujarnya.

Sekjend DPP KNPI, Addin Jauharudin mengatakan bahwa saat ini yang dilakukan oleh Jokowi adalah perubahan atau transformasi.

"Saat ini kuncinya adalah transformasi. Dan transformasi membutuhkan adanya transformer atau para pelaku perubahan. KNPI dengan infrastruktur yang kuat sampai ke tingkat desa dan kelurahan seharusnya dapat melakukan peran perubahan ini. Apalagi di dalam KNPI ada ekosistem yang beragam, yaitu ada anggota/organisasi yang berlatarkan ragam profesi, agama, dan asal daerah. KNPI dapat menjadi mitra penting pemerintah dalam mengkawal terlaksananya kebijakan dan program, baik di pusat maupun daerah," katanya.

Ketua Bidang Pemuda dan Pengembangan Milenial, Sahat Martin Philip Sinurat menyampaikan bahwa banyak bidang dan peran yang harus diisi dan dikerjakan oleh generasi milenial.

"Milenial tidak hanya berperan dalam sektor politik tapi juga sektor ekonomi, perdagangan, peningkatan produktivitas perikanan, seni budaya serta inovasi di bidang IT, dan lainnya. KNPI sebagai wadah berhimpun organisasi kepemudaan memiliki tugas besar untuk mendorong dan mengarahkan para pemuda agar berinovasi dan berkolaborasi demi tercapainya Indonesia yang maju dan sejahtera," pungkasnya. (Very)

Artikel Terkait
JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim
Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia
Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem
Artikel Terkini
Depresi pada PPDS Indonesia dan Negara Lain, Bagaimana Cara Menanganinya?
BMKG : Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Fundamental Ekonomi Indonesia Cukup Kuat Meredam Dampak Potensi Eskalasi Konflik di Kawasan Timur Tengah Pasca Serangan Iran
Arus Balik Lebaran, 7.663 Pemudik Antarnegara Tercatat Melintas di PLBN Entikong
Perkuat Persatuan, Forum Pemuda Sawahan Bantul Gelar Syawalan Idul Fitri 1445 H
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas