INDONEWS.ID

  • Senin, 22/07/2019 18:10 WIB
  • Gubernur Ridwan Kamil Resmikan Sudut Seni-Budaya Sunda di Inggris

  • Oleh :
    • hendro
Gubernur Ridwan Kamil Resmikan Sudut Seni-Budaya Sunda di Inggris
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Walikota Bracknell Pauline McKenzie dan Wakil Walikota Bracknell, para anggota Dewan Kota Bracknell, Ketua dan para anggota Dewan Penyantun SHPAC

London, INDONEWS.ID - Menguatnya minat masyarakat Inggris belajar seni budaya Sunda segera ditangkap oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dalam waktu yang sangat singkat, harapan masyarakat Inggris untuk memiliki sudut budaya Sunda di Inggris telah terwujud. 

Di South Hill Park Arts Centre (SHPAC), Bracknell, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan dan sekaligus meresmikan sudut budaya Sunda ini pada Minggu, 20 Juli 2019. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil ini, menyerahkan perangkat musik degung, angklung, tarawangsa, dan beberapa pasang pakaian adat Sunda kepada Craig Titley, Dirut SHPAC. 

Baca juga : Serangan Iran ke Israel Berkaitan dengan Kedaulatan Negara

Dalam acara yang dipandu oleh pegiat seni-budaya Sunda asal Inggris, Simon Cook, ini turut menyaksikan adalah Walikota Bogor Bima Arya, Asda 2 Jawa Barat, Kadisbudpar Jawa Barat, dan anggota rombongan lainnya. 

Hadir dalam kesempatan tersebut para pejabat dari kota Bracknell, termasuk Walikota Bracknell Pauline McKenzie dan Wakil Walikota Bracknell, para anggota Dewan Kota Bracknell, Ketua dan para anggota Dewan Penyantun SHPAC. Sementara itu, dari Kedutaan Besar Republik Indonesia tampak hadir Wakil Dubes Adam M Tugio yang mewakili Duta Besar dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI London, E. Aminudin Aziz. 

Baca juga : Serangan Israel Terhadap Kedubes Iran Dapat Memicu Perang Dunia III

Saat menyambut kehadiran rombongan Gubernur Jabar dan para tamu undangan, Craig Titley menyampaikan bahwa SHPAC sangat merasa terhormat untuk menjadi rumah bagi pengembangan seni-budaya Sunda di Inggris. Pusat seni dan pertunjukan di kota Bracknell ini setiap tahun mengadakan lebih dari 200 pertunjukan dari berbagai genre dan dikunjungi tidak kurang dari 200 ribu orang setiap tahunnya. 

“Inisiatif yang dibuat oleh Kedutaan Republik Indonesia di London sangat kami apresiasi dan ini akan menjadi titik tonggak perkembangan budaya Sunda lebih cepat di masa yang akan datang. Ditambah lagi, kehadiran seniman Sunda atas bantuan pemerintah Jawa Barat dan pihak KBRI yang siap membantu proses pengembangannya”, tutur Craig. 

Baca juga : Dubes RI untuk Tahta Suci: Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Sangat Historis

Kepada para tamu yang hadir di kesempatan tersebut, Kang Emil menjelaskan berbagai makna dari sejumlah perangkat kebudayaan Sunda, termasuk tari topeng Cirebon, angklung, wayang, ikat kepala, dan degung. Tidak lupa, Kang Emil pun memaparkan alasan dan simbolisasi pemotongan nasi tumpeng dan pemukulan gong pada saat perayaan atau sebuah acara. Potongan nasi tumpeng yang disajikan pada acara peresmian sudut budaya Sunda ini diberikan Ridwan Kamil kepada Craig Titley dan Walikota Bracknell Pauline McKenzie mewakili masyarakat kota Bracknell. 

Sementara itu, dalam sambutannya, Ridwan Kamil menyebutkan bahwa keberadaan perangkat seni-budaya bisa menjadi salah satu media untuk menjalin saling pengertian dan pemahaman di antara kedua pihak, yakni masyarakat Sunda dan Inggris. Apalagi, jalinan emosional seni-budaya Sunda dengan Inggris ini sudah ada sejak lama. 

“Penyerahan perangkat seni-budaya kali ini hanyalah merupakan awal langkah kami untuk terus mendukung pengembangan seni-budaya Sunda di Inggris. Oleh karena itu, teruslah berkomunikasi dengan kami agar kami bisa terus membantu melengkapi keperluannya. Kami berharap, dari waktu ke waktu, akan ada pagelaran-pagelaran yang merupakan hasil dari kerja sama kita kali ini,” tutur Ridwan Kamil.

Mewakili KBRI London, Wakil Dubes Adam M Tugio menyatakan bahwa pihak KBRI akan terus memfasilitasi setiap inisiatif yang akan mengokohkan kerja sama kedua negara. 

“Diplomasi kebudayaan merupakan salah satu media yang sangat efektif untuk bisa masuk ke dalam kerangka besar diplomasi negara. Seni-budaya Sunda di Inggris telah menjadi bagian dalam setiap upaya KBRI London dalam merajut kekuatan diplomasi itu sendiri,” papar Adam Tugio dalam sambutannya. 

Setakat ini, lanjutnya, dukungan penyelenggaraan diplomasi melalui elemen kebudayaan Indonesia di Inggris Raya mendapat banyak dukungan dari berbagai lembaga di tanah air, baik melalui pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Koordinasi oleh kantor Atdikbud KBRI London telah berjalan sangat baik dan membuahkan hasil yang bisa dirasakan banyak pihak.

 Oleh karena itu, menurut Adam, dukungan dari Pemrov Jabar melalui hibah perangkat seni-budaya Sunda kepada SHPAC Bracknell akan menjadi simpul baru pengembangan seni-budaya Indonesia di Inggris Raya.

Dalam kesempatan yang sama, Atdikbud KBRI London menyatakan ada tiga butir penting dalam kaitan peresmian sudut budaya Sunda di Bracknell ini. Pertama, sebagai penduduk kedua terbesar di Indonesia, masyarakat Sunda sudah selayaknya terwakili dalam peta budaya Indonesia di Inggris. 

“Sejauh ini, kalau bicara tentang seni-budaya Indonesia, maka masyarakat Inggris baru menunjuk kepada budaya Jawa dan Bali. Padahal, budaya Indonesia sangatlah beragam dan banyak sekali”, tutur Aminudin. 

Di sisi lain, menurut Aminudin, setakat ini sudah ada embrio seni-budaya Sunda di Inggris, walaupun belum besar. Sehingga perlu penguatan khusus dari dan oleh masyarakat Sunda itu sendiri. Secara kebetulan, Pemprov Jabar mampu melihat peluang ini dan menangkapnya secara cepat. 

Yang kedua, alasan dipilihnya Bracknell sebagai penerima hibah Pemprov Jabar untuk perangakt seni-budaya tersebut. Simon Cook sebagai bakal penerus kegiatan berkesenian Sunda di Inggris adalah warga lokal Bracknell. 

Yang bersangkutan bersedia mengelola program pengembangan seni budaya  Sunda dan merasa lebih baik kalau ada di Bracknell sebagai wilayah tempat tinggalnya. Secara kebetulan, Bracknell memiliki Pusat Kesenian yang cukup representatif utk pengembangan seni-budaya baru.

Usulan Simon Cook ini juga disambut baik oleh Mr Craig Titley sebagai CEO SHPAC untuk menjadikan gamelan degung sebagai program baru yang tetap di pusat seni tersebut. Ketiga, dalam tiga tahun terakhir ini, program Residensi Seniman dan Karavan Budaya oleh kantor Atdikbud KBRI London secara rutin mengundang para seniman Sunda utk berpartisipasi. 

Program ini sangat berpengaruh dan telah menimbulkan minat yang sangat kuat dari para pegiat seni-budaya di Inggris utk memperlajarinya. Melalui program ini dan kehadiran perangkat seni-budaya Sunda hibah Pemprov Jabar diharapkan akan bisa terus meningkatkan minat masyarakat utk terus belajar seni-budaya Sunda di Inggris.

Menyambut kehadiran perangkat seni-budaya Sunda di Bracknell ini, warga setempat sudah menunjukkan antusiasmenya. Bahkan, wakil walikota Bracknell menyatakan bahwa beliau akan menjadi peserta pertama untuk program pelajaran bermain musik Sunda di sini. 

“Saya sudah sangat tidak sabar menunggu bulan September nanti untuk memulai belajar musik Sunda di sini. Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Jawa Barat yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk belajar dan menikmati musik Sunda yang indah dan merdu ini”, tuturnya. 

Peresmian Sudut Seni-Budaya Sunda kemarin dimeriahkan oleh pagelaran degung Sekar Enggal pimpinan Simon Cook, tembang Sunda oleh Hendrawati Ashworth, wayang goleh oleh Arif Ashworth, dan tari topeng serta jaipongan Citra Resmi oleh gamelan Kyai Fatahillah pimpinan Iwan Gunawan yang sedang mengikuti program Residensi Seniman dan Karavan Budaya oleh kantor Atdikbud KBRI London.
 

Artikel Terkait
Serangan Iran ke Israel Berkaitan dengan Kedaulatan Negara
Serangan Israel Terhadap Kedubes Iran Dapat Memicu Perang Dunia III
Dubes RI untuk Tahta Suci: Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Sangat Historis
Artikel Terkini
Antisipasi Kebijakan Ekonomi dan Politik dalam Perang Iran -Israel
Berangkatkan Lebih dari 10 Ribu Penumpang, Mudik Gratis di Sumut Berhasil Tekan Penggunaan Sepeda Motor
Pimpinan PNM Tegaskan Program Mekaar Solusi bagi Perempuan Indonesia
Kisah Sukses Dewi, Nasabah PNM Kembangkan Bisnis Minuman Kesehatan
Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas