INDONEWS.ID

  • Senin, 22/07/2019 20:30 WIB
  • Edukatif dan Ceria, National Children Day Festival di Brawijaya Hospital

  • Oleh :
    • hendro
Edukatif dan Ceria, National Children Day Festival di Brawijaya Hospital
Susana peringatan Hari Anak Nasional, Brawijaya Women & Children Hospital mengadakan National Children Day Festival

Jakarta, INDONEWS.ID - Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Brawijaya Women & Children Hospital mengadakan National Children Day Festival pada Senin, 22 Juli 2019.

Acara berlangsung meriah dan sangat efisien. Hanya dalam sekitar dua jam, para ibu memperoleh banyak informasi penting dan menarik, sementara anak-anak mendapatkan permainan-permainan yang seru dan edukatif.

Baca juga : Hari Pahlawan, Pertamina Berbagi Semangat Perjuangan Di SPBU

Sejak pagi hari, para ibu dan anak-anak mulai terlihat di Lobby Pediatric Lantai 5 Brawijaya Hospital Antasari, tempat berlangsungnya rangkaian acara. Anak-anak hadir dengan penampilan pakaian berbagai profesi. Ada yang memakai baju dokter. Ada yang memakai baju pilot. Ada yang memakai baju tentara. Mereka tampak ceria dan menggemaskan.

Memasuki Lantai 5 Brawijaya Hospital Antasari, kita dapat merasakan suasana Adventure Clinic dan poli anak bernuansa karakter Disney yang lucu dan disukai anak-anak. Pada Nurse Station Lantai 5 juga telah disediakan boks besar tempat anak-anak dapat mendonasikan buku-buku yang nantinya akan disalurkan oleh Brawijaya Hospital kepada mereka yang membutuhkan. 
 
Ibu-ibu mulai duduk  di kursinya masing-masing. Sekitar pukul 10.15, dr. Attila Dewanti SpA (K) tampil sebagai pembicara pertama.  Dr. Attila berbagi tentang Multiple Intelligence (Kecerdasan Majemuk) pada anak-anak. Ada beberapa kategori kecerdasan pada anak-anak yaitu Verbal Linguistic (merangkai kalimat, bercerita), Logical-Mathematical (pemecahan masalah), Visual spatial (berpikir tiga dimensi, stereometris), Bodily-kinesthetic (gerak, tari, atlet olahraga), Musical (bunyi, nada, musik), Intrapersonal (memahami dan kontrol diri sendiri), Interpersonal (memahami dan menyesuaikan dengan orang lain), Naturalis (menikmati dan memanfaatkan alam), dan Moral-Spiritual (etika, budi pekerti, agama).  Kelak, setiap anak memiliki beberapa kecendrungan kecerdasannya masing-masing.  

Baca juga : Mitra Seni Indonesia Kembali Gelar Senandung Cinta 2019 Untuk Membantu Para Seniman Berprestasi

Kecerdasan Majemuk pada anak harus dilatih sejak dini, karena perkembangan otak manusia yang terbesar adalah pada saat mulai dilahirkan hingga berusia 2 tahun.  Bahkan sejak masih 100 hari dalam kandungan, anak sudah perlu diberikan stimuli agak otaknya dapat berkembang dengan baik, dengan cara ibu mengajaknya bicara, diperdengarkan musik atau ayat-ayat Al Quran (bagi yang beragama Islam).

Dr. Attila secara runut menjabarkan satu persatu metode agar Kecerdasan Majemuk dapat diperoleh secara maksimal bagi anak-anak dalam berbagai perkembangan usianya. Misalnya, untuk mengembangkan kecerdasan Logic-Mathematical, ibu dapat mengajak anak-anak mengelompokkan benda-benda dan menyusun mainannya.

Baca juga : Pemred Indonews Hadiri Acara Merdeka Finansial Sejak Muda

Untuk mengembangkan kecerdasan emosi Interpersonal, ibu dapat mengajak anak bermain dengan teman-teman yang lebih muda dan tua, saling berbagi kue, mengalah untuk meminjamkan mainan, dan sebagainya. Para ibu menyimaknya dengan antusias, Diakhiri dengan sesi tanya jawab, Dr. Attila pun melayani pertanyaan ibu satu persatu.

Sementara itu, Buumiplayscape mengajak anak-anak untuk bermain bersama, mewarnai gambar gigi dengan menggunakan sikat gigi dan pasta gigi. Anak-anak dengan riang mewarnai gambar gigi dan mengumpulkan hasilnya. Sejak kecil memang perlu ditanamkan pada  anak-anak akan kecintaan untuk merawat gigi hingga selalu memiliki kebiasaan positif menggosok gigi.

Usai sharing session bersama dr. Attila, acara dilanjutkan dengan permainan meriah untuk anak-anak yaitu berjoget bersama Kak Lia sebagai Duta Cuci Tangan RSIA Brawijaya. Musik diputar, Kak Lia pun memimpin anak-anak untuk berjoget bersama. Lincah sekali. Ternyata, anak-anak begitu menyukainya, hingga musik diputar sekali lagi!  

Drg. Aliyah, dokter gigi anak Brawijaya Hospital, kemudian tampil ke depan membawa sebuah prototype mulut dan gigi dan mendemonstrasikan cara menggosok gigi di hadapan anak-anak. Anak-anak pun diperkenankan untuk mencobanya sambil tak lupa drg. Aliyah mengingatkan kepada para ibu untuk selalu memperhatikan pertumbuhan dan kesehatan gigi pada anak.

Drg. Aliyah juga mengingatkan kepada para ibu pekerja untuk meluangkan waktu mengajak anak sikat gigi bersama pada malam hari sebelum anak-anak naik ke tempat tidur. 

Pada kesempatan siang hari itu, Brawijaya Hospital juga memberikan penghargaan kepada The Best Participant Contest. Acara diakhiri dengan screening kesehatan anak bersama dokter anak Brawijaya Hospital, dr. Reza Abdussalam, SpA.  

Hari yang menyenangkan! Ibu-ibu mendapatkan bekal pemahaman untuk membimbing Kecerdasan Majemuk dan perawatan gigi anak-anak. Sementara anak-anak terlihat begitu gembira. 


 

Artikel Terkait
Hari Pahlawan, Pertamina Berbagi Semangat Perjuangan Di SPBU
Mitra Seni Indonesia Kembali Gelar Senandung Cinta 2019 Untuk Membantu Para Seniman Berprestasi
Pemred Indonews Hadiri Acara Merdeka Finansial Sejak Muda
Artikel Terkini
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional
Pj Bupati Maybrat Sidak Kantor Distrik Ayamaru Jaya, Ini yng Dijumpai
Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik, Menko Airlangga Berbincang Hangat dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas