INDONEWS.ID

  • Selasa, 23/07/2019 22:40 WIB
  • Pesantren dan Penguatan Nilai Pancasila

  • Oleh :
    • very
Pesantren dan Penguatan Nilai Pancasila
Muhammad AS Hikam, Pengamat Politik dari President University. (Foto: Ist)

Oleh: Muhammad AS Hikam *)

SEJARAH perkembangan pondok pesantren (ponpes), khususnya yang berada dalam lingkungan jam`iyyah (organisasi) Nahdlatul Ulama (NU), tak terpisahkan dari dinamika berbangsa dan bernegara di Indonesia. Ketika bangsa kita belum muncul sebagai komunitas politik dan negara-bangsa (nation) bernama Indonesia pun belum dibentuk, perjuangan ponpes dalam ikut mencapai kedua tujuan tersebut,  telah ada dan diakui.

Baca juga : Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78

Dan ketika bangsa dan NKRI telah terbentuk dan harus menghadapi dan mengalami ujian terhadap eksistensinya, ponpes juga menjadi bagian integral dalam perjuangan tersebut.

Pada saat ini ketika NKRI sedang menghadapi ancaman dari maraknya ideologi radikalisme transnasional, seperti Khilafahisme, lagi-lagi ponpes merasa terpanggil untuk berada di bagian paling depan untuk membendung perkembangannya serta menanggulanginya bersama komponen-komponen lain pecinta NKRI.

Baca juga : Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum

Pemerintah Presiden Jokowi  (PJ) telah bertindak sangat tepat dengan memutuskan membentuk Badan Pengembangan Ideologi Pancasila (BPIP). Pembentukan lembaga tersebut, antara lain, ditujukan untuk keperluan membentengi Republik Indonesia dari ancaman ideologis tersebut. Karenanya ponpes secara otomatis harus membantu usaha Pemerintah yang strategis tersebut, dengan segala kemampuan dan sumberdaya yang dimilikinya.

Pada kesempatan Seminar Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Ponpes Salafiyah Kholidiyah, Plumpang, Tuban pada 20 Juli yang lalu, saya menyatakan:

Baca juga : Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan

"... pondok pesantren harus membantu BPIP memperkuat ideologi Pancasila (melalui kerjasama dengan) kalangan pesantren. Hal ini mengingat bahwa nilai-nilai Pancasila dan semangat NKRI sesungguhnya sudah jauh lebih lama hidup di pesantren."

Sekecil apapun ukurannya dan dimanapun sebuah ponpes di kalangan NU berada, ia pasti memiliki keyakinan sebagai pilar penjaga NKRI, Pancasila, dan UUD 1945. Hal itu merupakan refleksi dari pandangan dunia (life world) ponpes NU yang bisa dirunut sejak lama dan bisa dibuktikan dalam kiprah perjuangan sepanjang sejarah Indonesia. Fakta bahwa para Ulama yang berbasis ponpes adalah juga merupakan bagian utama dari para pendiri (founders) NKRI adalah saksi sejarah yang tak dapat diingkari siapapun.

Ponpes dan Indonesia adalah satu jiwa. Keberadaan dan sinergi antara keduanya adalah manunggal, tak terpisahkan hingga akhir masa. Insya Allah.

*) Muhammad AS Hikam adalah pengamat dari President University.

Artikel Terkait
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Artikel Terkini
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Pj Bupati Maybrat Temui Tiga Jenderal Bintang 3 di Kemenhan, Bahas Ketahanan Pangan dan Keamanan Kabupaten Maybrat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas