INDONEWS.ID

  • Kamis, 08/08/2019 17:30 WIB
  • Melihat Cara Megawati Sapa Ahok di Kongres V PDI Perjuangan

  • Oleh :
    • Mancik
Melihat Cara Megawati Sapa Ahok di Kongres V PDI Perjuangan
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.(Foto:CNNIndonesia.com)

Jakarta,INDONEWS.ID - Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyapa khusus kader PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang ikut hadir mengikuti kongres PDIP di Denpasar, Bali. Diketahui, sapaan Megawati ke mantan gubernur DKI Jakata tersebut disertai dengan sindiran karena mengganti nama panggilan.

Megawati sendiri mempertanyakan soal pergantian nama dari kader partainya tersebut. Ia sendiri mengaku tidak mempermasalahkan jika kader partainya itu tetap dipanggil Ahok seperti saat masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.

Baca juga : Demokrat Tak Dapat Jatah, Andi Arief: Ibu Mega Punya Dendam Kepada Keluarga SBY

"Ini ada kader PDIP. Namanya BCP. Basuki Cahaya Purnama. Terkenal namanya Ahok," kata Megawati seperti dilansir detiknews, Jakarta, Kamis,(8/08/2019)

Ia menambahkan, panggilan Ahok untuk Basuki Cahaya Purnama telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Karena itu, lebih panggilan tersebut tetap dipertahankan agar mudah diingat oleh masyarakat.

Baca juga : Sambangi Megawati Demi Minta Restu, Gibran Disuruh Baca 4 Buku Bung Karno

Lebih lanjut Megawati menjelaskan, negara Indonesia memiliki kekhasan tersendiri dengan negara lain. Indonesia memiliki Pancasila dengan semangat gotong royong dan menerima segala macam bentuk perbedaan yang ada di masyarakat.

Karena Indonesia dibentuk dengan segala bentuk keragaman,jelas Megawati, kita mesti mampu merima kekhasan setiap masyarakat termasuk nama dari setiap warga negara. Tidak ada yang perlu diperdebatkan sepanjang yang bersangkutan adalah warga negara Indonesia.

Baca juga : Membaca "Tak Salaman" Megawati dan Cuaca Politik Pasca Pilpres

"Iya. Terus nggak boleh ya namanya mau Aseng, mau Ahok, mau Badu, kalau dia warga negara Indonesia, ya sudahlah," unjarnya.

Pergantian nama panggilan Ahok muncul setelah ada usulan mengganti nama sapaan mantan gubernur DKI Jakarta tersebut. Namun, kata Megawati, tidak ada yang perlu diganti karena namanya sudah ditetapkan seperti itu.

"Ada yang bilang, `Bu, jangan panggil Ahok lagi.` Ya saya bilang memang namanya begitu. Masa nggak boleh manggil. Terus tadi saya sapa, `Pak Purnama apa kabar," ungkapnya.*(Marsi)

 

 

 

Artikel Terkait
Demokrat Tak Dapat Jatah, Andi Arief: Ibu Mega Punya Dendam Kepada Keluarga SBY
Sambangi Megawati Demi Minta Restu, Gibran Disuruh Baca 4 Buku Bung Karno
Membaca "Tak Salaman" Megawati dan Cuaca Politik Pasca Pilpres
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
Mendagri Ingatkan Pemda Terus Jaga Inflasi di Tengah Instabilitas Global
Buka SPM Awards 2024, Wamendagri Dorong Pemda Berikan Pelayanan Optimal bagi Masyarakat
Mendagri Minta Pemda Lakukan Terobosan Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Tingkatkan Penjualan dengan Chatbot WhatsApp CRM dari Kommo: Bisnis Monoton? Perbaiki dan Berikan Inovasi Baru Melalui Komunikasi!
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas