INDONEWS.ID

  • Sabtu, 07/09/2019 21:30 WIB
  • Soal Revisi UU KPK, Pukat UGM: Kami Cium Persekongkolan Busuk Lemahkan KPK

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Soal Revisi UU KPK, Pukat UGM: Kami Cium Persekongkolan Busuk Lemahkan KPK
Ilustrasi (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Direktur Advokasi Pusat Kajian Antikorupsi Gajdah Mada (Pukat UGM), Oce Madril, mengatakan timnya mengendus dugaan persekongkolan antara partai pendukung pemerintah dan kubu oposisi di balik rencana revisi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK).

Oce Madril mengungkapkan, dugaan persekongkolan itu terlihat dari kekompakan partai-partai tersebut di Rapat Paripurna DPR kemarin.

Selain itu, kata Oce, kalangan pemerintah yang kerap berbeda pandangan dengan oposisi saat ini seperti sejalan.

"Persekongkolan busuk seperti ini sudah mulai tercium. Persekongkolan ini untuk (melemahkan) KPK mulai bersatu. Kami mencium ke arah sana ya," kata Oce melansir CNNIndonesia.com, Jumat (6/9).

Oce mengklaim ia mendapat informasi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau pemerintah bakal merespons usulan revisi UU KPK dari DPR itu.

Ia menyebut Jokowi sedang menyiapkan surat presiden (supres) untuk menjawab usulan revisi payung hukum lembaga antikorupsi itu.

"Kami dengar rancangan UU ini akan diproses, dan pemerintah setuju untuk memproses lebih lanjut," ujarnya.

Menurut Oce, tak menutup kemungkinan ada kesepakatan atau barter di balik rencana revisi UU KPK. Namun, ia tetap berharap Jokowi menolak usulan dari DPR untuk merevisi UU KPK.

"Mudah-mudahan presiden dan kalangan Istana mau mendengarkan masukan publik," tuturnya.

Oce melontarkan pernyataan ini setelah anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu, mengatakan ia bersama lima legislator lainnya dari lima parpol pendukung pemerintah secara resmi mengusulkan revisi peraturan tersebut ke Badan Legislasi DPR.

Kelima partai itu adalah PDIP, Partai Golkar, PPP, PKB, dan Partai NasDem.*(Rikardo)

 

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Tingkatkan Penjualan dengan Chatbot WhatsApp CRM dari Kommo: Bisnis Monoton? Perbaiki dan Berikan Inovasi Baru Melalui Komunikasi!
DR Rizal Sukma Terpilih menjadi Anggota Board of Advisers International IDEA
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024
Terinspirasi Langkah Indonesia, Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas