INDONEWS.ID

  • Rabu, 18/09/2019 14:48 WIB
  • Satgas PPA Membangun RW Ramah Anak

  • Oleh :
    • tirto prima putra
Satgas PPA Membangun RW Ramah Anak
RW Ramah Anak di Sleman

Sleman, indonews.id - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menyelenggarakan Media Trip untuk meninjau Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). Fokus Media Trip ini guna meninjau kondisi KLA. Destinasi pertama yakni Kota Semarang yang menemui keunikan seperti di SMPN 33 dengan adanya Agen Perubahan diakui dunia.

Destinasi kedua yakni Sleman yang tidak kalah menarik yakni tentang Rukun Warga (RW) Ramah Anak. Pada wilayah kecil dan guyub tersebut, masyarakat RW 18 Leles, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman membentuk kultur. Tak lain, kultur tersebut diutamakan untuk kebaikan tumbuh kembang anak.

Baca juga : Peringati Nuzulul Quran, BNPP Buka Puasa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim

Salah satu aktor dalam membentuk kultur yakni Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Satgas dibentuk karena adanya keinginan masyarakat RW dengan penduduk yang banyak disertai kenakalan tinggi dan heterogennya warga karena adanya indekos. “Awal mula mendirikan Satgas PPA karena menerima aspirasi masyarakat karena selama ini RW 18 itu nomor 1 penduduknya, kenakalan nomor 1, terdapat kos, ini miniatur Indonesia,” sebut Ketua RW 18, Paijan Trisno Harjono.

Satgas ini didasari kesepakatan masyarakat untuk mewujudkan RW yang ramah anak. Kepedulian terhadap anak menjadi yang utama dibentuk Satgas ini. Sebagai contoh ketika ada anak yang bermain sendiri di waktu sekolah, Satgas akan menelusuri kondisi anak dan keluarganya. Pendampingan masalah akan dilakukan Satgas kepada anak tersebut sebagaimana anak sendiri.

Baca juga : Anak di Bawah Umur Jadi Korban Kekerasan, Oknum Pendeta Dilaporkan ke Komnas Perempuan

Filosofi yang dibangun masyarakat dalam mewujudkan lingkungan ramah anak yakni “Semua anak, anak kita”. Masyarakat dewasa menyadari peran dan perhatian kepada anak sangat menentukan pertumbuhan anak. “Anak ingin menjadi apa tergantung orang tua, selama orang tua mau tahu tentang ramah anak insyallah akan baik semua”, tegas Ketua RW 18.

Salah satu kultur yang dibangun Satgas menarik karena menjadi persoalan generasi alpha dan seterusnya. Upaya mengurangi penggunaan gadget dan mendukung bermain bersama dilakukan. Paijan menyampaikan dengan bermain bersama anak lebih memiliki rasa tanggung jawab, fasilitas RW 18 yakni tempat bermain seluas 120 m2.

Baca juga : Buka Puasa Bersama Anak Yatim: Sentuhan "Good Friends" di Benton Junction Lippo Karawaci

“Anak usia dini dikurangi mengurangi gadget, RW bikin inovasi buat tempat bermain untuk alihkan gadget khususnya sore”, tegas Paijan. Satgas yang dibentuk dari beragam kelompok masyarakat sejak 2015 ini berhasil menutup jalan sejak pukul 3:30 – 5:00 WIB untuk bermain anak. Ketua Satgas PPPA Suyanto menyampaikan upaya yang tidak mudah dalam realisasi penutupan jalan tersebut, sosialisasi RT, RW, pengajian dilakukan guna menyadarkan pentingnya melindungi hak anak.

Adapun awal anak bermain di tempat yang disediakan diwarnai konflik antar anak-anak seperti berebut, dan belum terbiasa kerja sama antar anak. Sejalan dengan waktu, mereka sudah terkondisi bermain bersama. “Anak bisa menghormati sesama temannya, menghormati orang yang lebih tua” jelas Suyanto tentang dampak bermain bersama.

Di luar prestasi terkait tempat bermain, Satgas kerap mengunjungi rumah warga dan mengajak anak-anak dalam hal kebaikan. Satgas menegur penggunaan gadget hingga penggunaan motor sebelum umur yang diizinkan. Selain itu, Satgas PPPA juga membantu masalah suami istri dengan mendengar, mendampingi hingga mediasi konflik. Adapun jika gagal, diserahkan ke dinas terkait untuk diberikan motivasi.

Artikel Terkait
Peringati Nuzulul Quran, BNPP Buka Puasa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim
Anak di Bawah Umur Jadi Korban Kekerasan, Oknum Pendeta Dilaporkan ke Komnas Perempuan
Buka Puasa Bersama Anak Yatim: Sentuhan "Good Friends" di Benton Junction Lippo Karawaci
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat Jajaki Kerjasama dengan Asdep Pengembangan Logistik Nasional
Bupati Tanah Datar Temui Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR RI
Sidang Ketiga Gugatan 11 Triliun, Kemenkeu dan Bank Indonesia Hadir Tanpa Kelengkapan Administrasi
UU DKJ, Masa Depan Jakarta Sebagai Pusat Perdagangan Global
Kementerian PANRB Segera Gelar Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi Pelayanan Publik
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas