INDONEWS.ID

  • Kamis, 19/09/2019 18:29 WIB
  • Kontak Senjata Kembali Terjadi Di Papua, 7 Luka 3 Diantaranya Meninggal Dunia

  • Oleh :
    • Ronald
Kontak Senjata Kembali Terjadi Di Papua, 7 Luka 3 Diantaranya Meninggal Dunia
Kontak senjata yang melibatkan TNI-Polri dan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) kembali terjadi di Papua. (Foto : ilustrasi)

Papua, INDONEWS.ID - Kontak senjata yang melibatkan TNI-Polri dan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) kembali terjadi di Papua. Dalam tragedi ini sedikitnya tujuh warga sipil menjadi korban, tiga diantaranya harus meregang nyawa karena mendapati luka tembak yang parah.

Insiden tersebut terjadi pada Selasa, 17 September 2019, di Kampung Pleno, Ilaga, tepatnya di Kabupaten Puncak, Papua. Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dari kelompok Murib menembak membabi buta ke aparat yang sedang mendekati mereka di honai (rumah adat Papua) dekat sungai.
 
"Akibat tembakan balasan dari tim gabungan, kelompok KSB melarikan diri berpencar ke arah hutan sambil terus menembak secara sporadis (tidak terarah)," kata Kapendam Cenderawasih Letkol Eko Daryanto melalui keterangan tertulis, Kamis, (19/9/2019).

Baca juga : Provinsi Papua Selatan Dukung Merauke Jadi Tuan Rumah Kongres PMKRI Juli 2024 Mendatang

Usai kontak senjata berakhir, tujuh warga yang dalam kondisi luka tembak ditemukan. Tim gabungan bersama masyarakat lainnya mengevakuasi korban ke Puskesmas Ilaga untuk menerima perawatan medis.
 
"Tiga orang masyarakat dinyatakan meninggal dunia. Korban atas nama Tekiman Wonda, Edison Mom, dan seorang balita Rudi Mom," jelas Eko.
 
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab akan berkoordinasi dengan Kapolda Papua Irjen Rudolf Albert Rodja membentuk tim menginvestigasi insiden itu.

Pangdam juga mengevaluasi menyeluruh terhadap operasi pengejaran anggota OPM untuk menghindari jatuhnya korban dari masyarakat.
 
"Sambil menunggu hasil investigasi, Pangdam XVII/Cenderawasih mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak berspekulasi dan terpengaruh informasi sepihak dari kelompok OPM," jelas dia.

Baca juga : Aktivis Pro Demokrasi Dorong Jenderal (Purn.) Wayangkau Sebagai Calon Gubernur Papua Barat Daya 2024

Berdasarkan dari data yang dikumpulkan, tiga orang masyarakat dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut antara lain Tekiman Wonda (33), Edison Mom (remaja), dan Rudi Mom (balita).

Sedangkan korban luka tembak antara lain Topina Mom (36), Tabuni (37 thn), Herina Kinal (32), dan Yefrina Mom (16).

Baca juga : Ratusan ASN Demo Tuntut Pencopotan Pj Gubernur Papua dan Pj Sekda Papua

"Kodam XVII/Cenderawasih menyampaikan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan masyarakat Kampung Olenki, Ilaga atas jatuhnya korban masyarakat sebagai dampak dari kontak tembak tersebut," kata Letkol Eko Daryanto. (rnl)

 

Artikel Terkait
Provinsi Papua Selatan Dukung Merauke Jadi Tuan Rumah Kongres PMKRI Juli 2024 Mendatang
Aktivis Pro Demokrasi Dorong Jenderal (Purn.) Wayangkau Sebagai Calon Gubernur Papua Barat Daya 2024
Ratusan ASN Demo Tuntut Pencopotan Pj Gubernur Papua dan Pj Sekda Papua
Artikel Terkini
Depresi pada PPDS Indonesia dan Negara Lain, Bagaimana Cara Menanganinya?
BMKG : Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Fundamental Ekonomi Indonesia Cukup Kuat Meredam Dampak Potensi Eskalasi Konflik di Kawasan Timur Tengah Pasca Serangan Iran
Arus Balik Lebaran, 7.663 Pemudik Antarnegara Tercatat Melintas di PLBN Entikong
Perkuat Persatuan, Forum Pemuda Sawahan Bantul Gelar Syawalan Idul Fitri 1445 H
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas