INDONEWS.ID

  • Kamis, 19/09/2019 19:19 WIB
  • Terkait Baku Tembak Di Papua, Menkopohukam Masih Tunggu Laporan Resmi

  • Oleh :
    • Ronald
Terkait Baku Tembak Di Papua, Menkopohukam Masih Tunggu Laporan Resmi
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto (Foto : ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto masih menunggu laporan resmi terkait terjadinya baku tembak antara TNI-Polri dengan kelompok separatis bersenjata (KSB) di Kampung Olenki, Distrik Mabugi, Iluga, Kabupaten Puncak, Papua. Kontak senjata terjadi pada Selasa (17/9) sekitar pukul 15.00 WIT.

"Nanti tunggu laporan resmi, ya," katanya, saat dikonfirmasi mengenai insiden itu, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Baca juga : Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel

Wiranto memastikan segera menyampaikan pernyataan resminya setelah mendapatkan laporan secara menyeluruh.

Sebelumnya diwartakan, kontak senjata kembali terjadi antara aparat keamanan dan KSB di Kampung Olenki, Distrik Mabugi, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (17/9) sekitar pukul 15.00 WIT. Bupati Puncak Willem Wandik, Rabu (18/9), menyampaikan ada warga sipil yang menjadi korban dalam insiden baku tembak itu.

Baca juga : Kemenko Polhukam Kawal Pemilu Tetap Kondusif Hingga 20 Maret

Dari laporan yang diterimanya, Wandik menyebutkan sebanyak tiga orang meninggal dan empat orang luka-luka. Bupati mengatakan korban luka-luka sudah dievakuasi dan dirawat di RSUD Timika, sedangkan yang meninggal akan segera dimakamkan.

Masyarakat, kata dia, memang selalu menjadi tameng bagi anggota KSB karena biasanya kelompok tersebut bersembunyi dan bergabung di tengah masyarakat.

Baca juga : Wujudkan Pemilu Berkualitas, Pemerintah Kawal Rekapitulasi Suara

Oleh karena itu, ia meminta aparat keamanan untuk melakukan pendekatan persuasif agar anggota KSB mau menyerahkan diri dan tidak lagi melakukan penyerangan terhadap warga sipil maupun aparat keamanan.

"Mari kita sama-sama menjaga agar tidak menjadi konflik yang nantinya menjadi konsumsi politik terhadap insiden yang terjadi di Puncak,"`ajak Wandik.

Ditempat terpisah, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto membenarkan terjadinya insiden tersebut, dan menyampaikan duka cita atas jatuhnya korban masyarakat sipil.

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab, akan berkoordinasi dengan Kapolda Papua untuk membentuk tim guna melakukan investigasi terhadap insiden tersebut.

Pangdam juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jalannya operasi pengejaran terhadap Kelompok Separatis Bersenjata OPM untuk menghindari jatuhnya korban di pihak masyarakat. (rnl)

Artikel Terkait
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Kemenko Polhukam Kawal Pemilu Tetap Kondusif Hingga 20 Maret
Wujudkan Pemilu Berkualitas, Pemerintah Kawal Rekapitulasi Suara
Artikel Terkini
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional
Pj Bupati Maybrat Sidak Kantor Distrik Ayamaru Jaya, Ini yng Dijumpai
Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik, Menko Airlangga Berbincang Hangat dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas