INDONEWS.ID

  • Senin, 30/09/2019 19:20 WIB
  • Presiden Jokowi Mengaku Siap Bertemu Kelompok Pro Kemerdekaan Papua

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Presiden Jokowi Mengaku Siap Bertemu Kelompok Pro Kemerdekaan Papua
Presiden Republik Indonesia Dua Periode, Joko Widodo (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan siap dan tak masalah soal usulan dirinya bertemu dengan kelompok pro-kemerdekaan Papua atau pro-referendum Papua.

Kelompok pro-kemerdekaan Papua itu antara lain yang berada dalam organisasi Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

Baca juga : Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa

Demikian disampaikan Jokowi saat memberikan keterangan kepada awak media terkait kerusahan yang menewaskan 33 orang di Wamena, Papua yang terjadi pada pekan lalu, di Istana Bogor, Senin (30/9/2019).

"Ya enggak ada masalah, bertemu saja. Dengan siapa pun akan saya temui kalau memamg ingin bertemu," kata Jokowi.

Baca juga : Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY

Jokowi menyatakan dirinya akan menemui para pihak jika memang ingin bertemu. "Dengan siapapun akan saya temui kalau memang ingin ketemu," ujarnya.

Usul agar Jokowi bertemu tokoh pro kemerdekaan Papua disampaikan oleh sejumlah pihak, salah satunya Ketua DPRD Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Ferdinando Solossa.

Baca juga : Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU

Ia meminta pemerintah bertemu pimpinan organisasi pro kemerdekaan dan membuka ruang dialog dengan kelompok pro kemerdekaan seperti ULMWP dan KNPB.

"Kami minta pemerintah membuka dialog antara pemerintah pusat dan tokoh Papua khususnya yang dipandang memiliki ideologi yang konfrontatif atau berseberangan seperti ULMWP dan KNPB," kata Ferdinando dalam forum bersama Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (24/9).

Ferdinando menyarankan dialog antara pemerintah pusat dengan tokoh Papua itu melibatkan pihak ketiga yang independen, netral, dan objektif dalam menyelesaikan akar persoalan di Bumi Cenderawasih.

Menurutnya, usulan itu merupakan salah satu aspirasi yang diserap masyarakat. Ia berharap pemerintah bisa menyelesaikan masalah di Papua secara bertahap, sehingga pemerintahan dan pembangunan berjalan baik.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga menyambut baik usulan tersebut. Moeldoko mengaku siap bertemu Ketua ULMWP, Benny Wenda. Pertemuan tersebut akan membuka ruang dialog dengan pemerintah.

Moeldoko mengatakan dirinya siap lebih dahulu bertemu dengan Benny, sebelum tokoh ULMWP maupun Komite Nasional Papua Barat (KNPB) bertemu dengan Presiden Jokowi. Moeldoko mengaku siap bertemu di manapun dengan Benny dan mengajak Benny mencari solusi bersama terkait masalah di Papua.

"Sama Benny Wenda saya juga siap bertemu. Kita bicara, kita sama-sama mencari solusi, kita juga tidak menginginkan sedikit pun ada korban," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (25/9). *(Rikardo). 

 

Artikel Terkait
Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa
Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY
Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU
Artikel Terkini
DR Rizal Sukma Terpilih menjadi Anggota Board of Advisers International IDEA
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024
Terinspirasi Langkah Indonesia, Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi
Kemendagri Intruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas