INDONEWS.ID

  • Selasa, 01/10/2019 14:30 WIB
  • Pesan Presiden Jokowi Melihat Kerusuhan di Wamena Papua

  • Oleh :
    • Mancik
Pesan Presiden Jokowi Melihat Kerusuhan di Wamena Papua
Presiden Jokowi Widodo.(Foto:IST)

Jakarta,INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo meminta kerusuhan yang terjadi di Wamena pekan lalu tidak diarahkan sebagai konflik antar etnis yang ada di daerah tersebut. Permintaan ini disampaikan oleh Presiden dengan tujuan mencegah meluasnya konflik yang terjadi di sala satu kabupaten di Provinsi Papua tersebut.

"Iya tentang Wamena, yang pertama saya ingin mengucapkan duka yang mendalam dan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya korban yang ada di Wamena 33 orang telah meninggal di sana. Tapi yang perlu saya sampaikan bahwa aparat keamanan telah bekerja keras melindungi semua warga," kata Jokowi dalam konferensi pers kepada media di Istana Bogor, Senin,(30/09/2019) kemarin.

Apa yang terjadinya di Wamena, menurutnya, tidak terlepas dari upaya kelompok kriminal bersenjata yang memancing kemarahan warga dan memiliki agenda tertentu. Kelompok kriminal bersenjata ini sengaja turun dari gunung untuk melancarkan aksinya.

"Jadi jangan ada yang menggeser-geser menjadi seperti sebuah konflik etnis itu bukan. Ini adalah kelompok kriminal bersenjata yang dari atas di Gunung Turun ke bawah dan melakukan pembakaran pembakaran rumah warga," ungkap Jokowi.

Lebih lanjut ia mengatakan, aparat keamanan terus melakukan penjagaan dalam rangka memastikan warga Wamena terhindar dari kekerasan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata. Karena itu, ia meminta kepada masyarakat di sana untuk tetap tenang dan tidak meninggalkan Wamena.

Ia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak percaya dengan informasi-informasi yang sumbernya tidak jelas.Banyaknya informasi yang beredar di media sosial cenderung melakukan provokasi sehingga memperparah situasi yang ada.

Informasi yang tidak benar tersebut,tegas Jokowi, sengaja disebarkan oleh oknum yang tidak bertangungjawab terhadap keamanan masyarakat. Masyarakat diminta untuk tetap mendengarkan arahan resmi yang disampaikan oleh pemerintah pusat maupun dari pemerintah daerah terkait dengan masalah yang sedang berlangsung.

Presiden sendiri memahami betul apa yang dirasakan oleh masyarakat setelah terjadinya kerusahan di Wamena, Papua. Namun, ia menegaskan, pemerintah pasti hadir memberikan bantuan terhadap apa yang paling dibutuhkan oleh masyrakat saat ini.

"Seluruh masyarakat tetap tenang menahan diri dan menghindarkan dari semua provokasi-provokasi dan fitnah-fitnah yang kita lihat di media sosial begitu sangat banyaknya nya isu-isu yang ditebarkan. Karena ada yang masih merasa takut kemudian minta untuk dievakuasi ke Jayapura, ya dilakukan; tetapi terus kita imbau agar masyarakat tidak keluar dari Wamena karena aparat keamanan sudah bisa mengamankan," pungkasnya.*

 

 

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat Sidak Kantor Distrik Ayamaru Jaya, Ini yng Dijumpai
Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik, Menko Airlangga Berbincang Hangat dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair
PTPN IV Regional 4, Bangun Tempat Wudhu Masjid Tuo
Pj Bupati Maybrat Temukan Fakta Mengejutkan Saat Sidak Kantor Distrik Ayamaru Utara
Pj Bupati Maybrat Sidak SMK Negeri Ayamaru, Minta Pengelola Terapkan SOP Soal Pengunaan Fasilitas Laboratorium
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas