Jakarta, INDONEWS.ID - Eks Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar diberikan kepercayaan melanjutkan tugas sebagai menteri lingkungan hidup dan kehutanan (LHK). Siti menjadi menteri kedua yang diperbolehkan mengumumkan posisinya ke publik setelah eks Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Ada kewajiban penugasan melanjutkan yang belum diselesaikan dalam kaitan dengan KPI (indikator kinerja utama)," ucap Siti seusai menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (22/10/2019).
Siti mengungkapkan di periode kedua akan fokus memperbaiki iklim investasi yang berkaitan dengan prosedur perizinan di kementeriannya. Ini termasuk merampungkan konsep omnibus law yang mencakup permodalan, lokasi, lahan, serta lingkungan hidup.
"Prosedur perizinan termasuk yang sudah dirintis Pak Seskab (Sekretaris Kabinet Pramono Anung) dan Menko Perekonomian (Darmin Nasution) yaitu berkaitan dengan kemudahan," terang dia.
Kader Partai Nasdem ini juga mengungkapkan bahwa di periode kedua ini dirinya akan mengutamakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Arahan bapak Presiden ditugaskan pertama lakukan pencegahan," kata Siti
Siti mengatakan konsep penanggulangan kebakaran secara darurat tak lagi relevan. Kementerian LHK akan berpatroli secara rutin untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan.
"Jangan pakai konsep darurat karena kalau konsep darurat, kebakaran dulu baru diurus," terangnya.
Siti tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa siang, 22 Oktober 2019. Politikus NasDem tersebut menyusul Sri Mulyani, Syahrul Yasin Limpo, Agus Gumiwang, dan Juliari P Batubara, yang telah tiba lebih dahulu di sesi kedua pengenalan calon menteri Kabinet 2019-2024. (rnl)