INDONEWS.ID

  • Rabu, 23/10/2019 16:30 WIB
  • Hadirkan Harapan Baru, Mahfud MD Diminta Tuntaskan Kasus HAM Berat

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Hadirkan Harapan Baru, Mahfud MD Diminta Tuntaskan Kasus HAM Berat
Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Mahfud MD,

Jakarta, INDONEWS.ID - Ditunjuknya Mahfud MD oleh Presiden Jokowi sebagai Menkopolhukam dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 memberikan harapan baru bagi penuntasan kasus pelanggaran HAM berat yang selama periode pertama Jokowi terkubur rapat.

Komisi Nasional Perlindungan Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengatakan adanya harapan besar kepada Mahfud MD karena ia dinilai cakap dalam hal menangani hukum dan tak memiliki beban masa lalu.

Baca juga : Jamin Keselamatan Warga Sipil, Komnas HAM Dorong Pendekatan Terukur di Papua

Komisioner Komnas HAM, Chairul Anam berharap penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat bisa menjadi agenda prioritas Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam).

"Agenda HAM diharapkan menjadi prioritas," kata Chairul Anam dalam keterangan seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Rabu (23/10).

Baca juga : Media Massa Harus Bisa Bersinergi Bangun Deteksi Dini dan Daya Tangkal Terhadap Ideologi Terorisme

Anam mengungkapkan, penanganan kasus pelanggaran HAM berat selama lima tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo ini justru memburuk.

"Kami menilai tidak hanya berhenti, namun mundur. Hal ini dilihat dari prinsip HAM," sambung dia.

Baca juga : Lantik Pj. Gubernur Aceh, Mendagri Sampaikan Beberapa Pesan Penting

Penunjukan Mahfud, kata Chairul, memunculkan harapan baru. Anam membayangkan di tangan Mahfud maka penyelesaian kasus HAM akan bisa lebih konkret dan terukur.

"Lebih berani, jernih dan cepat," ungkap dia lagi.

Komnas HAM memastikan bakal mendukung segala komitmen Kemenkopolhukam terkait penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat masa lalu. Jika itu terjadi maka ia meyakini rapor buruk penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM berat pada periode pertama Jokowi bakal membaik.

Presiden Joko Widodo resmi melantik Mahfud MD sebagai Menkopolhukam, Rabu (23/10). Sebelumnya saat bertemu Presiden Jokowi pada Senin (21/10) lalu di Istana, Mahfud mengatakan banyak berdiskusi mengenai penanganan pelanggaran hukum.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menyebut secara spesifik di antaranya mengenai pelanggaran hak asasi manusia, kasus korupsi hingga radikalisme.

"Soal pelanggaran HAM kami diskusikan banyak. Soal pemberantasan korupsi di berbagai sektor," kata Mahfud usai bertemu Jokowi, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10).*(Rikardo).

 

Artikel Terkait
Jamin Keselamatan Warga Sipil, Komnas HAM Dorong Pendekatan Terukur di Papua
Media Massa Harus Bisa Bersinergi Bangun Deteksi Dini dan Daya Tangkal Terhadap Ideologi Terorisme
Lantik Pj. Gubernur Aceh, Mendagri Sampaikan Beberapa Pesan Penting
Artikel Terkini
Menko Airlangga: Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi Dengan Reformasi Struktural dan Tingkatkan Daya Saing
Antisipasi Kebijakan Ekonomi dan Politik dalam Perang Iran -Israel
Berangkatkan Lebih dari 10 Ribu Penumpang, Mudik Gratis di Sumut Berhasil Tekan Penggunaan Sepeda Motor
Pimpinan PNM Tegaskan Program Mekaar Solusi bagi Perempuan Indonesia
Kisah Sukses Dewi, Nasabah PNM Kembangkan Bisnis Minuman Kesehatan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas