INDONEWS.ID

  • Kamis, 24/10/2019 16:30 WIB
  • Sambangi Megawati Demi Minta Restu, Gibran Disuruh Baca 4 Buku Bung Karno

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Sambangi Megawati Demi Minta Restu, Gibran Disuruh Baca 4 Buku Bung Karno
Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep saat grand opening kolaborasi restaurant Mangkok Ku dan Googla (Foto: Rikard Djegadut/Indonews.id)

Jakarta, INDONEWS.ID - Putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri pada Kamis, (24/10) siang. Pertemuan berlangsung sekitar satu jam di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, yang mendampingi pertemuan tersebut mengatakan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan kursus politik dalam satu jam pertemuannya dengan Gibran Rakabuming Raka.

Diketahui, Gibran hendak maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Solo dan berupaya bisa mendaftar lewat DPP PDIP, karena pintu DPC Solo sudah tertutup. Saat Gibran menyampaikan maksudnya, Hasto mengatakan, Megawati menjelaskan soal mekanisme yang berlaku di DPP PDIP.

"Mas Gibran menyampaikan sudah punya KTA PDIP, lalu Ibu (Mega) menyampaikan beberapa hal yang harus dilakukan anggota PDIP dan bacaan wajib kader PDIP," ujar Hasto Kristiyanto di bilangan Menteng, Jakarta pada Kamis, 24 Oktober 2019.

Hasto mengatakan, Megawati khususnya meminta Gibran membaca empat buku Bung Karno, yakni: Indonesia Menggugat, Mencapai Indonesia Merdeka, Lahirnya Pancasila, dan Membangun Tatanan Dunia yang Baru.

"Itu semua bacaan bung Karno yang wajib untuk kader, selain AD/ART. Selama satu jam, kursus politik diberikan Ibu Megawati kepada Gibran," ujar Hasto.

Ketika ditanya restu Megawati untuk Gibran maju di Pilwakot Solo, Hasto tidak menjawab lugas. Dia hanya menyebut bahwa Megawati meminta semua kader mengikuti mekanisme yang berlaku. Tidak ada perlakuan khusus untuk Gibran.

Setelah direkomendasikan menjadi calon kepala daerah pun, ujar Hasto, calon wajib mengikuti sekolah kepala daerah.
"Sehingga bagi PDIP, kami benar-benar mempersiapkan seseorang menjadi pemimpin, pemimpin itu lahir melalui sebuah proses, bukan tiba-tiba," ujar Hasto Kristiyanto.

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Menko Airlangga: Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi Dengan Reformasi Struktural dan Tingkatkan Daya Saing
Antisipasi Kebijakan Ekonomi dan Politik dalam Perang Iran -Israel
Berangkatkan Lebih dari 10 Ribu Penumpang, Mudik Gratis di Sumut Berhasil Tekan Penggunaan Sepeda Motor
Pimpinan PNM Tegaskan Program Mekaar Solusi bagi Perempuan Indonesia
Kisah Sukses Dewi, Nasabah PNM Kembangkan Bisnis Minuman Kesehatan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas