INDONEWS.ID

  • Rabu, 30/10/2019 19:01 WIB
  • Sufmi Dasco: Pemerintah Harus Siapkan Kebijakan Tepat Jawab Potensi Bonus Demografi

  • Oleh :
    • Mancik
Sufmi Dasco: Pemerintah Harus Siapkan Kebijakan Tepat Jawab Potensi  Bonus Demografi
Suasana seminar kebangsaan dengan tema `Menggelorakan Sumpah Pemuda Dalam Pembangunan Berkelanjutan` di Hotel Gren Alia Cikini, Jakarta Pusat.(Foto: IST)

Jakarta, INDONEWS.ID -Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mendorong pemerintah menyiapkan kebijakan yang tepat guna menjawab munculnya masalah yang disebabkan oleh potensi bonus demografi pada beberapa tahun mendatang. Melonjak pertumbuhan Indonesia yang didominasi generasi muda harus memberi dampak positif bagi Indonesia.

Menurutnya, sejarah sumpah pemuda merupakan perjalanan penting bagi bangsa Indonesia yang mesti dirawat sebagai catatan penting bagi generasi muda masa kini.Tanggungjawab generasi muda serta pemerintah yakni mendorong terwujudnya cita-cita dari pencetus sumpah pemuda tersebut.

"Bagaimanapun juga proyeksi penyatuan yang dimulai semenjak sumpah pemuda ini harus dilanjutkan dalam proyeksi penyatuan berikutnya. Salah satu yang menjadi masalah besar bagi bansga ini adalah masih tingginya perbedaan kesejahteraan antar rakyat," kata Sufmi dalam keterangan tertulisnya pada seminar" Menggelorakan Sumpah Pemuda Dalam Pembangunan Berkelanjutan di Hotel Gren Alia Cikini, Jakarta Pusat,Rabu,(30/10/2019)

Menurutnya,perbedaan angka kesejahteraan antar masyarakat di Indonesia mesti dikurangi.Terhadap hal tersebut, pemerintah mesti mengambil langkah terobosan sehingga angka kemiskin dapat dikurangi dan perbaikan kesejahteraan masyarakat berjalan dengan baik.

"Pembangunan berkelanjutan akan membawa bangsa ini dalam trakjektori(lintasan sejarah) baru penyatuan bidang ekonimi," jelasnya.

Lebih lanjut Sufmi menjelaskan, negara Indonesia memiliki peluang besar dalam memajukan sektor ekonominya. Kekuatannya ada pada bonus demografi yang didomininasi oleh usia muda yang sangat produktif.

Namun, ia menegaskan, pemerintah mesti menyiapkan kebijakan yang tepat dalam menjawab fakta bonus demografi tersebut. Dengan demikian, bonus demografi tidak akan mendatangkan bencana bagi negara Indonesia.

"Pemerintah perlu merumuskan dalam mengoptimalkan potensi bonus demografi ini agar tidak justru menjadi bencana demografi," jelasnya.

Ia berharap, pemerintah segera menyiapkan berbagai lapangan kerja yang mampu menyerap tenaga kerja. Dengan demikian, generasi muda Indonesia tidak kekurangan lapangan pekerjaan dan menjadi beban bagi negara.

"Bencana demografi ini bisa saja terjadi apabila penduduk usia produktif tidak mampu diwadahi dengan lapangan kerja yang memadai dan tidak adanya ruang-ruang penyaluran potensi mereka," pungkasnya.*

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Pj Gubernur Agus Fatoni Harapkan Pelaksanaan PSN di Sumsel Berjalan Dengan Lancar
Pj Gubernur Agus Fatoni Buka Syariah Festival Sriwijaya 2024 BI Perwakilan Sumsel
Awarding Innovillage: Wujud Nyata Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Membangkitkan Talenta Digital Masa Depan
Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas