INDONEWS.ID

  • Jum'at, 15/11/2019 19:30 WIB
  • Mendagri Tito Karnavian:Penanganan Radikalisme Perlu Kerjasama Lintas Sektoral

  • Oleh :
    • Mancik
Mendagri Tito Karnavian:Penanganan Radikalisme Perlu Kerjasama Lintas Sektoral
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.(Foto: Puspen Kemendagri)

Jakarta,INDONEWS.ID - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengatakan, pencegahan dan penanganan radikalisme maupun tindakan terorisme memerlukan kerjasama lintas sektoral.Upaya mengatasi masalah ini tidak hanya menjadi kewajiban dari lembaga kepolisian atau Badan Nasional Penaggulangan Terorisme.

Menurutnya, masalah terorisme ini sangat kompleks dan rumit. Karena itu, dalam hal menyelesaikan masalah ini, perlu dukungan dan kerja lintas Kementerian dan Lembaga.

Baca juga : BNPT: Konten Moderat Mampu Memerangi Narasi Radikal Terorisme Media Sosial

"Radikalisme, artinya ideologi yang memperbolehkan penggunaan kekerasan untuk mencapai tujuannya, jadi perlu upaya preventif ya, kemudian upaya penegakan hukum, dan lain-lain. Tapi ini memerlukan kegiatan lintas sektoral, bukan hanya Kepolisian atau BNPT saja, tapi melibatkan banyak sekali stakeholder," kata Tito kepada media di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat,(15/11/2019)

Tito juga menerangkan, penanganan radikalisme mesti diikuti dengan penindakan serta kajian yang sifatnya luas. Kajian tidak hanya bersifat nasional, tetapi melihat pengaru aspek global dari perilaku dan aksi teror tersebut.

Baca juga : Ramadan Milik Semua: Melewati Pemilu 2024 Menuju Indonesia Harmoni

"Kemudian berikutnya lagi bagaimana untuk penindakannya apakah perlu penegakan hukum yang keras, bagaimana menghadapi persoalan-persoalan yang dari luar negeri, dari daerah konflik dan seterusnya,"jelasnya.

Mantan Kapolri ini menambahkan, melalui Koordinasi langsung wakil presiden, beberapa pemangku kepentingan lintas kementerian dan lembaga akan bekerjasama dalam menangani dan melakukan kegiatan preventif radikalisme.

Baca juga : Mendagri Tekankan Perlunya Saling Percaya dalam Kerja Sama KPPU dan Kemendagri

"Jadi intinya Pak Wapres ini meminta masukan sekaligus berdiskusi pembentukan pembuatan grand design strategi yang lebih komprehensif dalam menghadapi terorisme, ini kemudian kita sepakat tetap BNPT sebagai sentra utama tapi BNPT ini mengkoordinir harian dengan semua stakeholder, baik pemerintah maupun non pemerintah, tapi di bawah komando atau koordinasi langsung Wapres," pungkasnya.*

 

 

Artikel Terkait
BNPT: Konten Moderat Mampu Memerangi Narasi Radikal Terorisme Media Sosial
Ramadan Milik Semua: Melewati Pemilu 2024 Menuju Indonesia Harmoni
Mendagri Tekankan Perlunya Saling Percaya dalam Kerja Sama KPPU dan Kemendagri
Artikel Terkini
Kenal Pamit` Kadispenau, Sederhana namun Meriah
Inspeksi Mendadak Pj Bupati Maybrat Ungkap Kondisi Memprihatinkan di Kantor Distrik Aifat Utara
Pj Bupati Maybrat Tinjau Puskesmas Aifat Utara, Puji Kinerja Dalam Penanganan Alergi Rabies
Pj Bupati Maybrat dan Kapolres Tandatangani NPHD, Dukung Penerimaan Bintara Polri dari Maybrat
Kunjungan Pj Bupati Maybrat ke SMAN 1 Aifat Raya Ungkap Kekurangan Guru dan Data Siswa yang Tidak Akurat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas