INDONEWS.ID

  • Sabtu, 16/11/2019 21:30 WIB
  • Ini 4 Kategori Para Penolak Ahok Masuk di BUMN

  • Oleh :
    • very
Ini 4 Kategori Para Penolak Ahok Masuk di BUMN
Direktur Eksekutif Lembaga EmrusCorner, Emrus Sihombing. (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Keberadaan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memang acapkali menimbulkan pro dan kontra di ruang publik.  Ketika menjadi gubernur, ucapanya pun memunculkan respon  yang beragam.  Bahkan berujung di meja sidang pengadilan yang "mengirimnya" ke lembaga pemasyarakatan.

Kali ini,  ia pun digadang-gadang untuk duduk di posisi puncak di salah satu BUMN yang selama ini diduga banyak masalah mulai dari manajeman yang tidak transparan, adanya koruptor yang "bersarang", hingga kemungkinan adanya praktek  "kongkalikong" di BUMN tersebut.

Baca juga : Pimpinan PNM Tegaskan Program Mekaar Solusi bagi Perempuan Indonesia

“Melihat rekam jejak seperti kejujuran, transparansi pengelolaan, keberanian,  anti kemapanan, pendobrak kekakuan birokrasi, dan kerja keras yang luar biasa dimiliki oleh seorang Ahok, menurut hemat saya, ia sangat pantas di posisi Dirut di salah satu BUMN yang selama ini sangat bermasalah. Tugas utamanya membongkar kemapanan yang sangat merugikan negara selama ini. Menurut saya, sebaiknya Ahok diposisikan sebagai Dirut Pertamina,” ujar Direktur Eksekutif Lembaga EmrusCorner, Emrus Sihombing di Jakarta, Sabtu (16/11).

Namun, kata Emrus, wacana kemungkinan Ahok di posisi puncak di BUMN yang bermasalah tersebut tampaknya tidak berjalan mulus. Ada saja pro dan kontra yang mewarnainya.

Baca juga : Kisah Sukses Dewi, Nasabah PNM Kembangkan Bisnis Minuman Kesehatan

Lihat saja ruang publik pekan ini, resistensi terhadap Ahok mulai bermunculan dengan berbagai argumentasi yang dibangun secara logik. Tujuannya bisa saja agar jangan sampai Ahok memimpin BUMN yang melilit setumpuk masalah yang sudah menjadi "a-budaya" di BUMN yang bersangkutan selama ini. Praktek penyimpangan seolah sudah "pemakluman".

Menurut Emrus, terlepas dari pro terhadap sosok Ahok kemungkinan memimpin BUMN bermasalah tersebut, hal yang sangat menarik didiskusikan perlu "mengenal" siapa saja kemungkinan mereka yang kontra tersebut dari sudut lontaran komunikasi yang "ditembakkan" ke ruang publik.

Baca juga : Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

Dari aspek tindakan komunikasi yang dilakukan oleh orang yang menolak Ahok, secara hipotesis, kata Emrus, mereka setidaknya berada pada empat kategori berikut ini.

Pertama,  orang yang murni berkeinginan agar Ahok tidak masuk menjadi pimpinan di BUMN karena mereka tidak setuju dengan karakter Ahok selama ini yang acapkali memang tampak kurang humanis.

Kedua,  orang yang boleh jadi mengganggu kepentingannya selama ini dan yang akan datang bila mana Ahok benar-benar duduk sebagai pemimpin di BUMN tarkait.

Ketiga, orang yang bisa jadi ada aktor tertentu di belakangnya yang merasa terusik atas kemapanan selama ini yang terkait dengan berbagai kepentingannya.

Keempat,  orang mencoba "menanam saham" manakala benar-benar Ahok menjadi  pimpinan BUMN tertentu. Bila mana Ahok "membongkar" berbagai masalah yang bisa jadi terkait dengan orang yang bersangkutan, maka serta merta menyebutnya sebagai tindakan balas dendam karena pernah menolak Ahok akan duduk sebagai petinggi di BUMN tersebut.

“Untuk mengkonfirmasi empat atau lebih kategori tersebut, haya waktulah yang mengujinya bilamana Ahok benar-benar sudah ditempatkan di BUMN dengan posisi sangat strategis,” pungkasnya. (Very)

 

Artikel Terkait
Pimpinan PNM Tegaskan Program Mekaar Solusi bagi Perempuan Indonesia
Kisah Sukses Dewi, Nasabah PNM Kembangkan Bisnis Minuman Kesehatan
Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan
Artikel Terkini
Menko Airlangga: Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi Dengan Reformasi Struktural dan Tingkatkan Daya Saing
Antisipasi Kebijakan Ekonomi dan Politik dalam Perang Iran -Israel
Berangkatkan Lebih dari 10 Ribu Penumpang, Mudik Gratis di Sumut Berhasil Tekan Penggunaan Sepeda Motor
Pimpinan PNM Tegaskan Program Mekaar Solusi bagi Perempuan Indonesia
Kisah Sukses Dewi, Nasabah PNM Kembangkan Bisnis Minuman Kesehatan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas