INDONEWS.ID

  • Senin, 02/12/2019 22:01 WIB
  • Pemanfaatan AI, Presiden: Kita Butuh Kecepatan dalam Memutuskan

  • Oleh :
    • very
Pemanfaatan AI, Presiden: Kita Butuh Kecepatan dalam Memutuskan
Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, 2 Desember 2019. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Perampingan eselon III dan IV di kementerian sebagaimana yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidato awal masa jabatan usai dilantik di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2019, hingga kini terus dimatangkan dan segera diwujudkan secara bertahap.

Presiden kembali menegaskan bahwa perampingan tersebut dilandasi dengan semangat untuk mengurangi rentang pengambilan keputusan sehingga pemerintah dapat lebih leluasa dalam bergerak dengan cepat mengambil keputusan.

Baca juga : Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa

"Kita butuh sebuah kecepatan dalam memutuskan. Kita butuh kecepatan dalam bertindak di lapangan karena perubahan-perubahan sekarang ini begitu cepat," ujarnya di Istana Merdeka, Jakarta, 2 Desember 2019 seperti dikutip dari siaran Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Nantinya, seiring dengan perampingan birokrasi, Kepala Negara berharap akan diimplementasikan pula pemanfaatan sistem kecerdasan buatan yang dapat mendukung sekaligus mempercepat kerja pemerintah dan para ASN dalam menjalankan tugasnya.

Baca juga : Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY

Namun, Presiden menggarisbawahi bahwa pemanfaatan sistem kecerdasan buatan tersebut dilakukan untuk menunjang kegiatan dan pekerjaan yang dilakukan oleh para ASN itu sendiri. Pekerjaan-pekerjaan yang bersifat teknis administrasi dan pengolahan data yang biasanya dilakukan secara manual diharapkan dapat beralih dengan memanfaatkan teknologi yang kini sudah berkembang sehingga dapat lebih efisien dan mereduksi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.

"Kita ingin karena sekarang ada AI (artificial intelligence) yang bisa membantu kita dalam hal yang bersifat teknis administrasi, bisa juga mengerjakan berkaitan dengan akumulasi dan pengolahan data. Jadi ini yang mau kita kerjakan," tuturnya.

Baca juga : Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU

Pemanfaatan perkembangan teknologi seperti sistem kecerdasan buatan tersebut dipandang merupakan hal yang sudah harus dilakukan jajaran di birokrasi pemerintahan. Tantangan dan tugas-tugas ke depan yang semakin berat memerlukan kecakapan, kecepatan, dan alat bantu pelayanan untuk semakin meringankan tugas-tugas tersebut.

"Kalau kita memiliki alat-alat atau instrumen yang membuat kita cepat dalam bertindak dan memutuskan, maka itu akan membantu sekali dalam mengelola pemerintahan dan negara ini," pungkas Presiden. (Very)

Artikel Terkait
Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa
Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY
Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU
Artikel Terkini
Lembaga Pemeringkat Moodys Pertahankan Rating Kredit Indonesia sebagai Negara Layak Tujuan Investasi dengan Outlook Stabil
Mendagri: Halalbihalal Idulfitri 2024 Jadi Momentum Penguatan Internal yang Lebih Solid
J&T Cargo Beri Penghargaan Best Service Otlet
PJ Bupati Maybrat Pantau Proyek Pembangunan Dua Jembatan Strategis di Kampung Aisa
PJ Bupati Maybrat Berdialog dengan Warga Kampung Aisa, Motivasi Pemulihan dan Peningkatan Infrastruktur
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas