INDONEWS.ID

  • Jum'at, 06/12/2019 21:20 WIB
  • Presiden Ingatkan Nasabah Mekaar Disiplin Membayar Angsuran

  • Oleh :
    • very
Presiden Ingatkan Nasabah Mekaar Disiplin Membayar Angsuran
Presiden Joko Widodo didampingi Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi saat meninjau produk buatan ibu-ibu Mekaar, di Alun-Alun Kota Cilegon, Provinsi Banten, Jumat, 6 Desember 2019. (Foto: Ist)

Cilegon, INDONEWS.ID -- Presiden Joko Widodo meninjau program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan BUMN Permodalan Nasional Madani (PNM) di Alun-Alun Kota Cilegon, Provinsi Banten, Jumat, 6 Desember 2019.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengingatkan para nasabah Mekaar agar menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepada mereka, berupa pinjaman tanpa agunan.

Baca juga : Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa

"Kalau diberi Rp2 juta bisa dipercaya, tahun depan naik level jadi Rp6 juta, Rp8 juta, naik terus. Sekali lagi ibu-ibu dipercaya," kata Presiden.

"Kalau dipercaya harus lebih hati-hati, jangan sampai kita dipercaya, kita belok-belok. Kalau orang sudah tidak dipercaya, mengembalikan kepercayaan itu sulit," imbuhnya seperti dikutip dari siaran Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Baca juga : Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY

Untuk itu, Presiden mengingatkan agar nasabah Mekaar disiplin dalam membayar angsurannya. Untuk meringankan cicilan tersebut, Presiden menganjurkan para nasabah agar menyisihkan keuntungannya setiap hari.

"Misalnya ngangsurnya hari Senin, ya Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu sudah mulai menyisihkan untuk ditabung," ujarnya.

Baca juga : Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU

Kepala Negara juga mengingatkan para nasabah Mekaar agar menggunakan seluruh uang pinjamannya untuk modal kerja atau modal usaha. Menurutnya, jika nasabah sudah dapat keuntungan dan sebagian sudah dibayarkan cicilan, sisanya bisa ditabung.

"Nabung itu penting karena kita punya anak-anak kita yang sekolah. Suami kerja, kalau ada tambahan ibu-ibu akan lebih memperkuat ketahanan ekonomi keluarga kita," jelasnya.

Di akhir sambutannya, Presiden menyampaikan harapan agar para ibu Mekaar bisa terus mengembangkan usahanya hingga "naik kelas" menjadi nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Dari pinjaman itu harus menetas dan besar. Kalau ibu-ibu sudah mentok di PNM Mekaar, mentok di 10 juta, akan dipindah ke BRI, diarahkan ke BRI sehingga bisa naik ke 20 juta, 25 juta, hingga 500 juta," tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam acara ini antara lain, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dua Staf Khusus Presiden Gracia Billy Mambrasar dan Adamas Belva Syah Devara, dan Gubernur Banten Wahidin Halim. Ikut juga Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi. (Very)

 

Artikel Terkait
Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa
Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY
Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
Mendagri Ingatkan Pemda Terus Jaga Inflasi di Tengah Instabilitas Global
Buka SPM Awards 2024, Wamendagri Dorong Pemda Berikan Pelayanan Optimal bagi Masyarakat
Mendagri Minta Pemda Lakukan Terobosan Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Tingkatkan Penjualan dengan Chatbot WhatsApp CRM dari Kommo: Bisnis Monoton? Perbaiki dan Berikan Inovasi Baru Melalui Komunikasi!
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas