INDONEWS.ID

  • Selasa, 10/12/2019 09:01 WIB
  • Presiden Jokowi Inginkan 50 Juta Pelajar Jadi Target Kesadaran Antikorupsi

  • Oleh :
    • very
Presiden Jokowi Inginkan 50 Juta Pelajar Jadi Target Kesadaran Antikorupsi
Presiden Joko Widodo di SMKN 57 Jakarta, pada Senin, 9 Desember 2019. (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Presiden Joko Widodo menginginkan agar kesadaran perilaku antikorupsi ditumbuhkan sejak dini bagi generasi muda Indonesia. Menurutnya, menanamkan kesadaran antikorupsi tersebut penting sehingga harus dilakukan secara besar-besaran.

Demikian disampaikan Presiden kepada awak media usai menyaksikan pagelaran drama bertema antikorupsi di SMKN 57 Jakarta, Senin, 9 Desember 2019. Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia 2019.

Baca juga : Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa

"Kenapa di sekolah? Kita tahu, saya kira Pak Mendikbud memiliki 300 ribuan sekolah, ada siswanya 50 juta pelajar. Inilah yang harus menjadi target, karena apapun, demografi kita ke depan, anak-anak inilah yang akan mengisi negara ini di titik-titik jabatan apapun," kata Presiden.

Oleh sebab itu, Kepala Negara mengingatkan agar kesadaran mengenai antikorupsi harus diberikan sejak dini kepada seluruh anak Indonesia. Dengan demikian diharapkan semuanya sadar bahwa perilaku korupsi itu tidak benar.

Baca juga : Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY

"Korupsi itu tidak boleh dilakukan oleh siapa pun. Jadi penekanan itu yang ingin kita berikan," imbuhnya seperti dikutip dari siaran Biro Pers Istana.

Selain bisa menjangkau sekitar 50 juta pelajar, kata Presiden, penanaman kesadaran antikorupsi di sekolah juga bisa menyasar para guru yang berjumlah sekitar 3,5 juta di seluruh Indonesia.

Baca juga : Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU

"Sekolah tadi masih plus guru, 50 juta siswa plus 3,5 juta guru," lanjutnya.

Seperti diketahui, pada hari ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mengadakan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia. Untuk itu, Presiden pun berbagi tugas dengan Wakil Presiden Ma`ruf Amin yang menghadiri peringatan tersebut.

"Setiap tahun saya hadir. Hanya ini kan Pak Ma`ruf belum pernah ke sana, ya bagi-bagi lah. Masa setiap tahun saya terus? Ini Pak Ma`ruf belum pernah ke sana, silakan Pak Ma`ruf. Saya di tempat lain," ungkapnya. (Very)

Artikel Terkait
Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa
Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY
Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU
Artikel Terkini
Tingkatkan Penjualan dengan Chatbot WhatsApp CRM dari Kommo: Bisnis Monoton? Perbaiki dan Berikan Inovasi Baru Melalui Komunikasi!
DR Rizal Sukma Terpilih menjadi Anggota Board of Advisers International IDEA
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024
Terinspirasi Langkah Indonesia, Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas