INDONEWS.ID

  • Rabu, 11/12/2019 16:55 WIB
  • Penguatan Pendidikan Karakter, Nadiem Resmi Hapus UN Tahun 2021

  • Oleh :
    • very
Penguatan Pendidikan Karakter, Nadiem Resmi Hapus UN Tahun 2021
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim memastikan bahwa Ujian Nasional (UN) 2020 akan jadi yang terakhir kali dilaksanakan. (Foto: Antara)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim memastikan bahwa Ujian Nasional (UN) 2020 akan jadi yang terakhir kali dilaksanakan. Karena mulai 2021, pemerintah akan menggantikan ujian akhir itu dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter yang akan mengukur kemampuan nalar siswa.

Nadiem beralasan materi UN terlalu berat dan malah memaksa siswa menghafal materi. Selain itu pelaksanaannya kerap membuat guru hingga pelajar terbebani sehingga tak jarang dilanda stress.

Baca juga : Menteri PANRB dan Mendikbudristek Siapkan Skenario Insentif bagi Guru Daerah 3T

“Ini berdasarkan survei dan diskusi bersama orang tua, siswa, guru, praktisi pendidikan, dan kepala sekolah,” kata Nadiem di Jakarta, Rabu (11/12).

Ia menjelaskan metode baru ini akan mengukur kemampuan siswa menganalisa dan bernalar dalam bahasa (literasi) dan matematika (numerasi). “Jadi bukan penguasaan konten yang diukur tapi kemampuan kompetensi dasar,” ujar Nadiem seperti dikutip Antara.

Baca juga : SMAK 5 PENABUR Jakarta Ajarkan Pendidikan Karakter Melalui Drama Musikal Pandawa

Pendiri Gojek itu juga menyampaikan survei karakter bertujuan untuk mengetahui ekosistem sekolah. Dia mengatakan selama ini belum ada data yang jelas bagaimana nilai Pancasila diterapkan di sekolah.

“Ini untuk penguatan pendidikan karakter,” ujar dia.

Baca juga : Berita Penting! Menteri Nadiem Terbitkan Edaran Perintahkan Hentikan Sementara PTM

Berbeda dengan UN, model ujian baru ini akan dilakukan siswa di tengah jenjang sekolah. Diharapkan hasilnya dapat mendorong guru dan sekolah untuk memperbaiki mutu pembelajaran ke depannya.

"Kebijakan ini juga mengacu pada level internasional seperti program penilaian pelajar internasional (PISA) dan Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS)," kata dia.

Tak hanya itu, Nadiem juga mengembalikan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) kepada masing-masing sekolah. Namun alih-alih pilihan ganda, Nadiem ingin ujian ini nantinya akan dilakukan dengan tes tertulis atau penugasan baik kelompok atau karya tulis. “Termasuk untuk menentukan kelulusan (siswa) sendiri,” kata dia.

Kebijakan baru ini merupakan  satu dari empat pokok kebijakan pendidikan pemerintah. Selain UN, dan USBN, program ini juga menyasar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi. (Very)

Artikel Terkait
Menteri PANRB dan Mendikbudristek Siapkan Skenario Insentif bagi Guru Daerah 3T
SMAK 5 PENABUR Jakarta Ajarkan Pendidikan Karakter Melalui Drama Musikal Pandawa
Berita Penting! Menteri Nadiem Terbitkan Edaran Perintahkan Hentikan Sementara PTM
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
Mendagri Ingatkan Pemda Terus Jaga Inflasi di Tengah Instabilitas Global
Buka SPM Awards 2024, Wamendagri Dorong Pemda Berikan Pelayanan Optimal bagi Masyarakat
Mendagri Minta Pemda Lakukan Terobosan Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Tingkatkan Penjualan dengan Chatbot WhatsApp CRM dari Kommo: Bisnis Monoton? Perbaiki dan Berikan Inovasi Baru Melalui Komunikasi!
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas