INDONEWS.ID

  • Rabu, 22/01/2020 18:01 WIB
  • Gubernur DKI : MRT dan Trans Jakarta akan Dilengkapi Sarana Komersil

  • Oleh :
    • luska
Gubernur DKI : MRT dan Trans Jakarta akan Dilengkapi Sarana Komersil
Konsep Stasiun MRT ASEAN. (MRT Jakarta)

Jakarta, INDONEWS.ID -  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan  mengatakan  Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun sarana transit untuk mengintegrasikan Moda Raya Terpadu (MRT) dan Trans Jakarta. Dalam konsepnya, fasilitas integrasi dari MRT ini nantinya akan memberikan kenyamanan pada pengguna transportasi publik.  

Hal tersebut dikatakan Gubernur Anies saat melakukan pencanangan atau ground breaking bersama  Dirut TJ Agung Wicaksono dan Dirut MRT William Sabandar  di stasiun MRT ASEAN, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020).

Baca juga : Bertemu Mitra Organisasi Internasional, Pemprov DKI Bertukar Pandangan Atasi Persoalan Perkotaan

Sarana MRT yang dihubungkan adalah stasiun MRT ASEAN, halte TransJakarta CSW, dan halte TJ koridor 1 kawasan Kebayoran Baru. Fasilitas transit ini bernama Cakra Selaras Wahana. Nantinya halte TransJakarta CSW yang berada di atas stasiun MRT dan halte TJ koridor 1 akan bisa diakses dengan mudah karena sarana diintegrasikan.

Selain itu lokasi MRT tersebut nantinya akan dilengkapi dengan area komersil antara lain resto, coffee shop, toilet, mushola, dan juga tidak ketinggalan akan didilengkapi dengan akses difabel berupa lift, dan akses eskalator untuk umum. Rencananya, pembangunan fasilitas ini akan dibangun pada akhir Januari dan selesai pada Juli 2020 dan nantinya masyrakat nantinya bisa menggunakannya pada Agustus mendatang. 
Menurut Anies, kendaraan umum bukan hanya terdiri dari satu moda saja, melainkan banyak angkutan. 

Baca juga : Heru Budi Hartono Dilantik Jadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta

"Naik Transjakarta bisa pindah ke MRT, bisa pindah ke KRL, bisa pindah ke mana saja. Sehingga, yang namanya transportasi publik itu satu kesatuan," jelas Anies. 

Dalam kesempatan yang sama Dirut MRT  William Sabandar menjelaskan, perkembangan pembangunan jembatan penghubung dengan panjang 145 meter saat ini telah selesai 66 persen. Direncanakan sarana ini akan terbuka untuk publik dan mulai beroperasi pada 10 April 2020. 

Baca juga : Kasetpres Heru Budi Hartono Disebut Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta, Pemred Asri Hadi: Selamat!

“Ke depannya, jembatan penghubung ini akan berfungsi sebagai akses baru untuk keluar - masuk di Stasiun MRT ASEAN dari sisi barat serta sebagai titik interkoneksi dengan Transjakarta Koridor 13," ungkap William. (Lka)

Artikel Terkait
Bertemu Mitra Organisasi Internasional, Pemprov DKI Bertukar Pandangan Atasi Persoalan Perkotaan
Heru Budi Hartono Dilantik Jadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta
Kasetpres Heru Budi Hartono Disebut Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta, Pemred Asri Hadi: Selamat!
Artikel Terkini
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Pj Bupati Maybrat Temui Tiga Jenderal Bintang 3 di Kemenhan, Bahas Ketahanan Pangan dan Keamanan Kabupaten Maybrat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas