Kantor BPK RI (ist)
?Jakarta, INDONEWS.ID – Tertangkapnya auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dinilai Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) sebagai pukulan berat terhadap BPK.
Sebab, menurut Sekretaris FITRA Yenny Sucipto, dugaan adanya transaksi demi meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) bukanlah isapan jempol.
“Opini WTP maupun wajar dengan pengecualian (WDP) hasil audit BPK pun patut dipertanyakan. Karena itu diragukan keabsahannya," ujar kata Yeni dalam keterangan persnya, Sabtu (27/5/2017).
Untuk mencegah lembaga audiotr itu sebagai lahan korupsi, Yenny mendesak, BPK untuk mengubah metodologi audit. Cara yang bisa ditempuh adalah dengan melakukan reformasi total di internal auditor, sekaligus membersihkan BPK dari pimpinan berlatar belakang politikus.
Sebelumnya, KPK menangkap tujuh orang terkait dugaan suap, Jumat (26/5). Suap itu diduga terkait pemberian opini WTP dari BPK untuk laporan kinerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi