INDONEWS.ID

  • Jum'at, 20/10/2017 11:09 WIB
  • Presiden Ingatkan Pentingnya Pekerja Konstruksi yang Terampil dan Terlatih

  • Oleh :
    • very
Presiden Ingatkan Pentingnya Pekerja Konstruksi yang Terampil dan Terlatih
Presiden Joko Widodo membuka program Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi yang dilakukan secara serempak di seluruh wilayah Indonesia. Pembukaan acara tersebut digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2017). (Foto: Tribunnews.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo membuka program Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi yang dilakukan secara serempak di seluruh wilayah Indonesia. Pembukaan acara tersebut digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2017).

Sebagaimana diketahui bahwa pembangunan infrastruktur merupakan salah satu program andalan pemerintah dalam mengejar ketertinggalan dengan negara lainnya. Pembangunan infrastruktur inilah yang diyakini Presiden dapat menjadi kunci dalam memenangkan persaingan global.

Baca juga : Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa

“Jangan bermimpi kita bisa bersaing dengan negara-negara lain dan memenangkannya kalau infrastruktur kita tertinggal,” kata Presiden.

Hal ini ditambah dengan kenyataan bahwa biaya transportasi di Indonesia masih lebih mahal, yaitu mencapai dua kali lipat dari negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Baca juga : Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY

“Sedang kita bangun misalnya di Kalimantan ada 24 proyek, di Sulawesi 27 proyek, di Maluku dan Papua 13 proyek, di Sumatra 61 proyek, dan di tempat-tempat lainnya. Kita harus kerja keras, kita harus kejar pembangunan ini,” ujarnya.

Namun, ada hal yang perlu diingat. Infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh rakyat tersebut tidak terbangun dengan sendirinya. Di balik proses pembangunan tersebut, terdapat kontribusi besar dari sumber daya manusia yang bekerja tak kenal lelah.

Baca juga : Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU

Pembangunan di seluruh penjuru Indonesia tak hanya butuh tenaga konstruksi dalam jumlah yang besar, tapi juga butuh tenaga yang terampil dan terlatih. Inilah alasan yang mendasari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama dengan Kementerian Tenaga Kerja untuk mengadakan percepatan uji kompetensi sertifikasi tenaga kerja terampil, khususnya pekerja di bidang konstruksi.

“Tadi saya tanya ke Pak Menteri PU (Pekerjaan Umum), berapa tenaga kerja konstruksi yang ada di seluruh Indonesia baik yang bekerja di pemerintah, BUMN, dan swasta? Kira-kira ada 7 juta. Dari 7 juta yang ada, yang bersertifikat baru 9 persen, kira-kira 600 ribu. Artinya masih sedikit sekali yang pegang sertifikat,” ucap Presiden.

Presiden menaruh harapan dengan adanya percepatan sertifikasi ini, kualitas sumber daya manusia Indonesia akan semakin meningkat. Untuk bersaing dengan negara-negara lain pun Indonesia juga diharapkan tak lagi merasa tertinggal.

“Kalau orang Jepang dan Jerman bisa membangun dengan kualitas yang baik, kenapa Indonesia tidak bisa? Kita harus yakin kalau kita bisa mengerjakan apa yang mereka kerjakan. Jangan merasa inferior,” tuturnya.

Untuk para pekerja konstruksi yang nantinya akan mendapatkan sertifikat keahlian, Presiden mengingatkan agar jangan hanya puas bila sudah mendapatkan sertifikat. Sebaliknya, para pekerja tersebut memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk senantiasa menjaga kualitas dan standar pembangunan yang dikerjakannya.

“Saya juga mengingatkan agar jangan sampai program percepatan ini menjadi ajang untuk jual beli transaksi lembar sertifikasi sehingga tujuan utama bagi peningkatan kualitas tenaga konstruksi tidak tercapai,” kata Presiden.

Turut mendampingi Presiden, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. (Very)

Artikel Terkait
Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa
Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY
Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU
Artikel Terkini
Pimpin Peringatan Hari Otonomi Daerah, Mendagri Tekankan soal Pembangunan Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau
PTPN IV Regional 4 Latih 20 Petugas PSR
Pj Bupati Maybrat hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
Mendagri Ingatkan Pemda Terus Jaga Inflasi di Tengah Instabilitas Global
Buka SPM Awards 2024, Wamendagri Dorong Pemda Berikan Pelayanan Optimal bagi Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas