Hotel tempat pasien corona kabur bersama anak-anaknya (Foto: Ist)
Jakarta, INDONEWS.ID - Istri seorang anggota DPRD di Kota Mataram Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menolak diisolasi setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Perempuan berinisial RK (35 tahun) itu kabur dan tinggal di Hotel Maktal di Kota Mataram.
Menurut Wali Kota Mataram Ahyar Abduh, RK kabur membawa anaknya serta empat orang lainnya dan menginap di hotel. Petugas lantas memeriksa semua orang di hotel itu yang pernah berkontak dengan RK.
“Kan bingung kita. Sekarang malah kabur ke hotel. Kalau pihak hotel tahu dia positif Covid-19, kemungkinan tidak akan dikasih ke sana,” katanya, Selasa, 5 Mei 2020.
Suami RK merupakan anggota DPRD Kota Mataram berinisial MHT (52 tahun). Suaminya terlebih dahulu dinyatakan positif Covid-19 setelah bepergian ke Gowa, Sulawesi Selatan.
MHT sebelumnya menjalani tes SWAB di Rumah Sakit Universitas Mataram pada 22 April 2020 dengan hasil positif Covid-19. Namun karena ragu, dia berinisiatif memeriksakan diri di Bali.
Kemudian pada 24 April, berdasarkan hasil tes SWAB di Bali dinyatakan positif corona. Lima hari kemudian hasil SWAB negatif. Dia harus dirawat untuk memastikan hasil SWAB berikut juga negatif, sebelum dinyatakan betul-betul sembuh.*