Jakarta, INDONEWS.ID - Koordinator PDI Perjuangan wilayah Nusa Tenggara Timur Andreas Hugo Pareira menegaskan bahwa hingga saat ini partainya belum mengusung figur tertentu sebagai calon gubernur di Pilkada NTT 2018 mendatang.
Penegasan Andreas ini sekaligus menepis pemberitaan media tentang penetapan Marianus Sae dan Emy Nomleni sebagai calon gubermur dan wakil gubernur NTT pilihan PDI Perjuangan.
Andreas yang juga anggota DPR RI ini menginformasikan bahwa hingga saat ini pihaknya masih membahas hasil survei terkait elektabilitas para bakal calon di pilkada serentak, termasuk di Pilkada NTT.
“Minggu lalu, Badan Pemenangan Pemilu baru melakukan rapat. Rapat yang kita lakukan membahas hasil survei. Nantinya, hasil survey bakal calon tersebut akan kita plenokan di DPP PDI Perjuangan,” katanya di Jakarta, Selasa (7/11/2017).
Hasil pleno itu akan dilaporkan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputeri.
“Ibu Megawati yang akan mengambil keputusan dalam menetapkan calon gubernur NTT dan calon wakil gubernur NTT untuk mengikuti pesta demokrasi lima tahun,” jelasnya.
Seperti dikutip media, Sekretaris DPD PDIP Nusa Tenggara Timur (NTT) Nelson Matara mengaku hingga saat ini PDIP NTT belum mengetahui calon gubernur yang akan diusung pada Pilkada 2018 mendatang.
“Kami belum tahu. Kami masih menunggu dipanggil DPP untuk menyampaikan siapa calonnya,” kata Nelson di Kupang, Selasa (7/112017).
Dia menginformasikan sesuai rencana DPD PDIP NTT akan menyambangi DPP pada Jumat, 10 November 2017 untuk mendengar keputusan DPP terkait cagub NTT.
“Siapapun calon yang diusung PDIP, kami siap amankan,” kata Nelson.
Terkait nama calon yang beredar saat ini yaitu Marianus Sae dan Emi Nomleni, Nelson mengatakan bisa saja nama itu sama dengan keputusan DPP.
“Kami aminkan saja. Siapa tahu keputusannya sama,” pungkasnya. (Very)