Jakarta, INDONEWS.ID- Terkait kasus hukum yang menjerat Ketua Umum Golkar Setya Novanto, Partai Golkar dinilai perlu mencari pengganti Ketua Umum baru. Demikian dikatakan Ketua DPP Partai Golkar, Andi Sinulingga.
Menurut Andi, dengan kondisi saat ini dimana Setya Novanto yang sedang dirawat di rumah sakit dan resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai dapat menyulitkan koordinasi parpol secara jangka panjang.
Selain itu, kata Andi, Novanto sudah menjadi tahanan KPK. Kondisinya pun makin sulit karena dia juga dirawat di rumah sakit
"Maka orang yang akan berkunjung pun menyesuaikan jadwal besok rumah sakit. Kunjungan juga menyesuaikan jadwal besuk secara protokoler sebagai tahanan. Karena itu, akan sangat sulit bagi pengurus Golkar untuk melakukan kosultasi dan koordinasi dengan Pak Novanto," kata Andi dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2017).
Untuk diketahui, sejumlah pihak internal partai, seperto Jusuf Kalla, Ginandjar Kartasasmita, Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan keluarga Golkar di Solo menyarankan adanya penyelamatan partai dengan mencari alternatif figur pemimpin pengganti Novanto. (hdr)