Jakarta, INDONEWS.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menatapkan Ketua DPR RI Setya Novanto ( Sernov) sebagai tersangka dugaan korupsi e-KTP, Lembaga antirusuah ini juga telah melakukan penahanan terhadap Ketua Umum Partai Golkar ini.
Menanggapi hal tersebut Ketua DPP Partai Golkar, Andi Sinulingga, mengatakan pihaknya akan menggantikan posisi Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, dengan Pelaksana Tugas (Plt).
Menurutnya, pembahasan pergantian Ketua Umum Partai Golkar dengan Plt itu akan dibahas para rapat pleno Partai Golkar yang akan dilaksanakan pada hari Selasa (21/11) besok.
“Insya Allah, besok atau lusa akan dibahas di rapat Pleno,” ujar Andi di Jakarta, Senin (20/11/2017).
Sebelumnya saat menjadi pembicara dalam diskusi mingguan di Gado-gado Boplo, Jakarta, Sabtu (18/11), Andi menyebutkan ada dua opsi dalam pembahasan pergantian Ketua Umum ini, yaitu apakah lewat Munas atau tidak.
"Untuk lewat Munas sendiri nanti akan dibentuk Plt, yang untuk beberapa waktu, tidak sampai sebulan akan dilaksanakan Munas. Opsi kedua, akan dibentuk Plt sampai 2019," jelasnya.
Andi menambahkan, pergantian Ketum Partai Golkar dengan Plt ini adalah untuk kepentingan partai dan juga untuk merespon aspirasi dari publik yang menghendaki agar Novanto segera diganti.
“Banyak orang menghendaki begitu untuk kepentingan partai dan juga merespon aspirasi publik,” pungkasnya. (Lka)