Jakarta, INDOENEWS.ID- Untuk merealisasikan janji kampanye politiknya, Gubernur Anies telah menyiapkan tiga skema yang akan ditempuh dalam penyediaan rumah DP 0 rupiah.
Yang pertama, menurut Anies, pembangunan Rusun baru dengan APBD di atas lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kedua, kata Anies, pembangunan rumah DP 0 rupiah akan melibatkan pihak swasta dalam pembangunan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di atas lahan milik Pemprov DKI.
“Ketiga, akan melibatkan BUMD/BUMN dalam penyediaan rumah yang proporsinya tergantung pada lokasi lahan,” kata Anies dalam Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (20/11/2017).
Anie menjelaskan, sasaran program rumah DP 0 rupiah diprioritaskan bagi warga DKI yang belum memiliki rumah serta memenuhi kriteria kepemilikan rumah susun sederhana milik (rusunami).
Selain itu, kata Anies, implementasi program DP 0 rupiah didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/16/PBI/2016 tanggal 29 Oktober 2016 tentang Loan to Value (LTV) atas KPR dan DP Kendaraan Bermotor. Pada Pasal 17 Peraturan BI itu, telah diatur pengecualian terkait pemenuhan terhadap rasio Loan to Value untuk pembiayaan Program Perumahan Pemerintahan Pusat dan/atau Pemerintah Daerah.(hdr)