Jakarta, INDONEWS.ID - Politisi Golkar Aziz Syamsudin batal duduki kursi ketua DPR, menggantikan Setya Novanto (Setnov) yang tengah mendekam dipenjara KPK tersandung kasus dugaan korupsi e-KTP.
Walaupun Setya Novanto telah menunjuk langsung Aziz, namun penunjukkan langsung ini ditentang oleh banyak anggota Fraksi Golkar. Penolakan Azis menjadi Ketua DPR disampaikan lewat pembubuhan tanda tangan oleh anggota fraksi Golkar sebelum rapat paripurna kemarin.
Terdapat 56 dari 91 anggota F-Golkar yang sudah tanda tangan, diantaranya yaitu Sekretaris F-Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Fadel Muhammad, eks Ketua DPR Ade Komarudin, dan Ketua Komisi III Bambang Soesatyo.
Mayoritas mereka berpendapat, bahwa penunjukan Ketua DPR pengganti Novanto diputuskan melalui mekanisme internal partai, bukan penunjukan langung oleh Setnov.
Dalam rapat Bamus disepakati bahwa Aziz tidak jadi ditunjuk menjadi Ketua DPR. Aziz batal dilantik sebagai Ketua DPR dalam rapat paripurna kemarin.
Kursi Ketua DPR memang merupakan jatah Fraksi Golkar. Sesuai aturan pada UU MD3, hanya Fraksi Golkar yang bisa mengganti Novanto.
Sejumlah kader Golkar yang berpeluang menggantikan Novanto sebagai ketua DPR sudah banyak dibicarakan sejak jauh hari sebelumnya. Selain Aziz, nama-nama yang disebut sebagai ketua DPR seperti Ketua Komisi II DPR Zainuddin Amali, Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), Sekretaris F-Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Ketua MPR Mahyudin, Anggota Komisi III Kahar Muzakir.
Selain itu juga ada nama Fadel Muhamad dan Rambe Kamarulzaman dan Ade Komarudin yangpernah menjabat Ketua DPR.(Lka)