INDONEWS.ID

  • Jum'at, 22/12/2017 16:49 WIB
  • Tingkatkan Pariwisata Bali, Pemerintah Akan Cabut Status Tanggap Darurat Gunung Agung

  • Oleh :
    • hendro
Tingkatkan Pariwisata Bali, Pemerintah Akan Cabut Status Tanggap Darurat Gunung Agung
Menko Maritim Luhut B Panjdaitan (istimewa)

Bali, INDONEWS.ID- Untuk mengiatkan kembali pariwisata di pulau dewata, pemerintah akan mencabut status tanggap darurat atas letusan Gunung Agung, Karangasem, Bali.

Menurut Menko Maritim Luhut Binsar Panjdaitan, dengan pencabutan status tersebut diharapkan kepercayaan dunia internasional terhadap keamanan di Bali kembali meningkat.

Baca juga : Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora

Menko Luhut mengatakan, ‎akibat adanya status tanggap darurat ini, negara-negara lain mengeluarkan larangan berkunjung (travel warning) ke Bali bagi warga negaranya. Namun jika status ini dicabut diharapkan negara lain juga akan mencabut travel warning yang dikeluarkannya.

"Travel warning itu didapat karena ada tanggap darurat. Jadi kalau tanggap darurat ini kita cabut, travel warning itu juga saya kira akan dicabut," ujar Menko Luhut   di Karangasem, Bali, Jumat (22/12/2017).

Baca juga : PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok

Menko Luhut menjelaskan, pemberian status tanggap darurat salah satunya agar pemerintah daerah (pemda) bisa mengeluarkan bantuan kepada para pengungsi letusan Gunung Agung tersebut.

Namun demikian, Luhut memastikan dengan dicabutnya status tanggap darurat ini tidak akan mengurangi bantuan yang diberikan kepada para pengungsi.

Baca juga : Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN

"Tanggap darurat itu kalau tidak ada, maka beras itu tidak bisa diturunkan oleh Pemda. Nah sekarang kita mau coba, bisa tidak Kemensos yang mengeluarkan itu. Sehingga tanggap darurat diambil. Karena ada tanggap darurat tadi, travel advisor yang dikeluarkan negara-negara tadi akan dicabut. Karena mereka bermuara kepada kita. Kalau kita masih tetapkan tanggap darurat, berarti kan berbahaya," jelas dia.

Lebih lanjut Luhut mengaku,  pencabutan status tanggap darurat atas letusan Gunung Agung masih akan dibicarakan dalam rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Wisma Diklat PUPR di kawasan Sanur, Bali. (hdr)

Artikel Terkait
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Artikel Terkini
HOGERS Indonesia Resmi Buka Gelaran HI-DRONE2 di Community Park, Pantai Indah Kapuk 2
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas