Jakarta, INDONEWS.ID - Setelah Ketua Dewan Pembina partai Hanura Wiranto turun tangan menyelesaikan konflik internal di partai Hanura, akhirnya kedua kubu yang berseteru di partai Hanura akhirnya memutuskan untuk islah atau sepakat berdamai.
"Secara umum sudah disepakati kita islah, menuju islah, untuk kepentingan yang lebih besar," ujar Ketum Hanura versi Ambhara Daryatmo seusai pertemuan kedua kubu di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/1/2008) kemarin.
Terkait masalah kepemimpinan partainya, Daryatmo mengungkapkan, hal tersebut menjadi salah satu bahasan tim khusus yang akan menginventarisasi masalah yang ada, termasuk pelaporan Oesman Sapta Odang (OSO) oleh kubunya kepada kepolisian.
Daryatmo mengatakan, semangat yang dihasilkan dari pertemuan hari ini adalah berdamai. Berekonsiliasi dalam rangka membangun dan membesarkan Hanura ke depan.
Sementara itu, terkait sosok yang akan menjadi ketua umum Partai Hanura setelah pertemuan tersebut, Daryatmo menolak berkomentar. Ketika ditanya soal kelegawaannya apabila posisi ketum akhirnya jatuh ke pangkuan OSO, dirinya hanya mengatakan, hal itu juga akan dibicarakan lebih lanjut di tim khusus.
"Nanti kita bicarakan. Kan yang paling utama sekarang sepakat berdamai, rekonsiliasi dalam rangka membangun partai. Poin-poinnya nanti," tuturnya.
Pada saat memberikan keterangan kepada awak media, Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto menyebutkan, posisi ketum Partai Hanura ada di OSO. Soal pembentukan tim khusus, Wiranto menyebutkan, tim khusus itu dibentuk untuk menginventarisasi masalah yang ada di Partai Hanura.(hdr)