Jakarta, INDONEWS.ID – Masyarakat diminta untuk segera melaporkan jika menemukan anggota TNI yang tidak bersikap netral dalam Pemilihan kepala daerah (Pilkada),pemilihan legislatif (Pileg) dan pemliihan Presiden(Pilpres). Demikian ditegaskan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Menurut Moeldoko, sebagai lembaga pertahanan TNI harus bersikap netral. Karena itu, masyarakat pun diminta tidak resah dan curiga atas keberadaan TNI ketika memasuki massa pemilihan umum. Sebab seluruh pasukan TNI telah disiapkan memiliki mental yang berposisi netral.
"Kalau ada pimpinan-pimpinan TNI yang aneh-aneh, saya kira dikritisi saja agar tidak bablas. Saya pikir dalam kondisi negara seperti ini, sudah keterbukaan, siapapun boleh mengoreksi siapapun, sepanjang dia tidak melakukan azas tidak taat," kata Moeldoko dalam sebuah seminar di Jakarta, Rabu (24/1/2018).
Moeldoko menyerukan, bahwa seluruh anggota TNI harus bisa menerima kritikan dari masyarakat terkait apapun itu termasuk jika mereka kritik mengenai pemilihan umum.
Sebab, kata Moeldoko, saat masih menjabat sebagai Panglima TNI dirinya pernah meminta seluruh anggota TNI agar bisa menerima kritikan dari pihak luar, sehingga semua orang bisa lebih dewasa sebagai warga negara. (hdr)