INDONEWS.ID

  • Rabu, 28/02/2018 11:58 WIB
  • Pengamat Intelijen: Kinerja Polri Bongkar The Family MCA Patut Diapresiasi

  • Oleh :
    • very
 Pengamat Intelijen: Kinerja Polri Bongkar The Family MCA Patut Diapresiasi
STANISLAUS RIYANTA, Mahasiswa Doktoral Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kesuksesan Polri melalui Tim Gabungan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim dan Direktorat Keamanan Khusus Baintelkam membongkar sindikat The Family MCA patut diapresiasi.

Pengamat intelijen Stanislaus Riyanta mengatakan bahwa kinerja Polri mengungkap kelompok  ini patut diapresiasi. Keberhasilan Polri ini membuktikan bahwa berita tentang penyerangan terhadap ulama dan kebangkitan Partai Komunis Indonesia terbukti didominasi oleh berita bohong alias hoax.

Baca juga : "Jalan Baru Sumpah Pemuda" di Abad Digital, Generasi Muda Harus Jadi Garda Terdepan Lawan Hoax dan Intoleransi

“Pembongkaran yang dilakukan oleh Polri tersebut justru membuktikan bahwa terjadi penyebaran kebohongan terkait penyerangan ulama, dan isu kebangkitan komunis, dengan memanfaatkan peristiwa penyerangan ulama yang terpisah dan berdiri sendiri. Analisis bahwa kasus-kasus yang terjadi, termasuk kekerasan di Gereja St Lidwina, adalah kasus terpisah, namun dimanfaatkan isunya dan dibesar-besarkan menjadi propaganda dalam satu framing politik menjadi akurat. Kinerja Polri ini sekaligus bisa menghentikan keresahan masyarakat terkait beredarnya isu penyerangan tokoh agama dan kebangkitan Partai Komunis Indonesia,” ujarnya di Jakarta, Selasa (27/2/2018).

Stanislaus mengatakan kelompok atau pihak-pihak tertentu yang mempunyai kepentingan politik di 2018 dan 2019 ini diduga menggunakan cara-cara yang sangat tidak terpuji untuk membuat masyarakat menjadi resah sehingga menurunkan kepercayaannya terhadap pemerintah.

Baca juga : Klarifikasi TNI Terkait Hoax Penetapan Masa Dinas Personel TNI

“Bukti dari hal tersebut adalah adanya konten-konten yang diproduksi oleh The Family MCA yang mencemarkan nama baik presiden dan pemerintah. Hal tersebut sekaligus dapat membuka pandangan masyarakat bahwa ada pihak-pihak yang sengaja dengan cara-cara kotor ingin menjatuhkan pemerintah,” kata alumnus Pascasarjana Kajian Stratejik Intelijen Universitas Indonesia ini.

The Family MCA (Muslim Cyber Army) diketahui melalui penyelidikan Polri, merupakan grup yang melempar isu provokatif di media sosial. Konten-konten yang disebarkan antara lain isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia, penculikan ulama, pencemaran nama baik presiden, pemerintah dan tokoh lainnya.

Baca juga : Sebar Isu Prabowo Tampar-Cekik Wamen, Kornas Jokowi: Pernyataan Hoax!

Tim Gabungan Mabes Polri tersebut menangkap sekurangnya 14 orang yang menjadi biang dari grup provokator tersebut. Grup The Family MCA ini diduga mempunyai anggota ratusan ribu yang aktif di media sosial. Penangkapan terakhir yang dilakukan oleh Tim Mabes Polri tersebut dilakukan terhadap Muhammad Luth (40) di Tanjung Priok, Rizky Surya Dharma (35) di Pangkal Pinang, Ramdani Saputra (39) di Bali, Yuspiadin (24) di Sumedang dan Romi Chelsea di Palu.

Terkait dengan hal tersebut, Polda Jawa Barat menyampaikan bahwa isu tentang penyerangan ulama di Jawa Barat didominasi oleh kabar bohong. Dari 15 laporan yang diterima Polda Jabar 13 di antaranya merupakan berita bohong. Dua penyerangan yang benar terjadi menimpa KH Umar Basri dan Ustaz Prawoto. Dari 13 berita bohong tersebut sebagian diproses hukum seperti di Bogor, Garut dan Kuningan.

Selain di Jawa Barat, kabar bohong penyerangan ulama juga terjadi di Kediri Jawa Timur. Isu teror yang menyebutkan adanya penyerangan kepada Kiai di Ponpes AL Falah Ploso Mojo Kediri ternyata bohong. Pihak pondok berhasil membongkar kasus tersebut dengan pelaku Riyantono Gempol, warga Ngawi Jawa Timur. Pelaku akhirnya meminta maaf secara terbuka. (Very)

Artikel Terkait
"Jalan Baru Sumpah Pemuda" di Abad Digital, Generasi Muda Harus Jadi Garda Terdepan Lawan Hoax dan Intoleransi
Klarifikasi TNI Terkait Hoax Penetapan Masa Dinas Personel TNI
Sebar Isu Prabowo Tampar-Cekik Wamen, Kornas Jokowi: Pernyataan Hoax!
Artikel Terkini
Serius Maju Pilgub NTT 2024, Ardy Mbalembout Resmi Mendaftar di DPD Demokrat
Sekjen Kemendagri Dorong Pemprov DKI Jakarta Optimalkan Pengelolaan Urbanisasi
Peringati Hari Kartini, Ketua DWP Kemendagri Bicara Soal Pemimpin Wanita Masa Kini
Pj Bupati Maybrat Jajaki Kerjasama dengan Asdep Pengembangan Logistik Nasional
Bupati Tanah Datar Temui Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR RI
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas