INDONEWS.ID

  • Rabu, 07/03/2018 10:14 WIB
  • Unit Reaksi Cepat Laut Bakamla RI jadi Sorotan Inggris

  • Oleh :
    • luska
Unit Reaksi Cepat Laut Bakamla RI jadi Sorotan Inggris
Unit reaksi cepat laut Bakamla RI jadi sorotan RI

Jakarta, INDONEWS.ID - Sebagai bentuk antisipasi gangguan ancaman di wilayah perairan nusantara, Badan Keamanan Laut RI akan pererat kerjasama Penanggulangan Terorisme di laut dengan badan kemaritiman Kerajaan Inggris. Hal tersebut dibahas dalam rapat kunjungan kerja Multi Agency United Kingdom Offshore Maritime Interdiction di Kantor Bakamla RI Rawamangun, Jl. Pemuda No. 56, Jakarta Timur, kemarin (05/03).

Pertemuan tersebut membahas beberapa isu penting mengenai beragam sekenario ancaman tindak kejahatan di laut saat ini yang semakin berkembang dan kompleks. Pembahasan intensif ini dihadiri Direktur Latihan Bakamla RI Laksamana Pertama TNI Eko Jokowiyono, S.H., M.Si., Kasubdit Kerjasama Luar Negeri Satya Pratama, S.Sos., M.Sc., Kasi Operasi Keamanan Laut Mayor Laut (T) Puadi Hasani, beserta jajarannya.

Baca juga : Tiba di Ambon, Kepala Bakamla RI Disambut Tari Lenso

Delegasi dari Kerajaan Inggris dipimpin oleh Atase Pertahanan Inggris untuk Indonesia Kolonel Jamie Roylance. Rombongan terdiri dari perwakilan Metropolitan Police Detective Inspector Tim Evans, dan Detective Sergeant Peter Robertson, perwakilan dari UK Ministry of Defence Major Neil Parkinson, serta perwakilan dari Royal Marines Captain Simon Long.

Kunjungan kerja diawali sambutan Direktur Latihan Bakamla RI, perkenalan antara delegasi kedua negara, paparan tentang Bakamla RI oleh Kasubdit Kerjasama Luar Negeri serta paparan tentang profile Unit Reaksi Cepat Laut (URCL) Bakamla RI. Beberapa point juga dibahas dalam sebuah dialog interaktif dan diskusi mengenai Sharing Sistem Informasi antara Bakamla RI dengan institusi lain yang mempunyai kewenangan di laut. Lebih lanjut, peretemuan juga membicarakan mengenai penanganan dan keselamtan laut wilayah perairan yurisdiksi nasional.

Baca juga : Perlu Strategi Mengintegrasikan Prinsip Pertahanan dan Diplomasi di Laut Natuna Utara

Pembahasan intensif juga dilakukan terkait penanggulanagn terorisme yang penah terjadi di antara kedua negara. Tak lupa, Early Warning Sistem yang dimiliki Bakamla RI dalam menanggulangi terorisme di laut juga menjadi pembahasan hangat. Hasil pertemuan kunjungan kerja tersebut diharapkan menghasilkan kerja sama dalam peningkatan kapasitas personel dalam bentuk kerja sama latihan antar kedua negara, khususnya dalam konteks Tim URCL.

Baca juga : Perkokoh Kedaulatan di Perbatasan Laut, BNPP dan Bakamla Jalin Kerja Sama
Artikel Terkait
Tiba di Ambon, Kepala Bakamla RI Disambut Tari Lenso
Perlu Strategi Mengintegrasikan Prinsip Pertahanan dan Diplomasi di Laut Natuna Utara
Perkokoh Kedaulatan di Perbatasan Laut, BNPP dan Bakamla Jalin Kerja Sama
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat Jajaki Kerjasama dengan Asdep Pengembangan Logistik Nasional
Bupati Tanah Datar Temui Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR RI
Sidang Ketiga Gugatan 11 Triliun, Kemenkeu dan Bank Indonesia Hadir Tanpa Kelengkapan Administrasi
UU DKJ, Masa Depan Jakarta Sebagai Pusat Perdagangan Global
Kementerian PANRB Segera Gelar Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi Pelayanan Publik
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas