INDONEWS.ID

  • Jum'at, 30/03/2018 17:33 WIB
  • Ketum Gerindra Kritik Elit Pemerintah

  • Oleh :
    • hendro
Ketum Gerindra Kritik Elit Pemerintah
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto (istimewa)

Bandung, INDONEWS.ID –Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto mengkritik elit pemerintahan yang selalu memberikan harapan-harapan kepada masyarakat. Namun, di satu sisi, saat rakyat menanyakan uang mereka, pemerintah tidak mau bicara terkait hal tersebut.Demikain dikatakannya dihadapan ribuan kader partai Gerindra di Bandung.

"Elit selalu mengatakan susah sekarang tapi nanti bakal ini dan itu. Selalu nanti, akan dan kemudian. Sekarang uang kita (rakyat) ke mana, mereka nggak bicara," tegas Prabowo  di Bandung, Jumat (30/3/2018).

Baca juga : Semangat Kartini dalam Konteks Kebangsaan dan Keagamaan Moderen

Prabowo menegakan, saat pemerintah tidak menjawab tentang uang rakyat digunakan untuk apa.  pemerintah malah mencetak utang.  Karena utang yang dipinjam malah digunakan untuk membayar pinjaman (utang) dan gaji pegawai.

"Negara kita memprihatinkan. Negara kita hidupnya dari utang. Kalau nggak utang, nggak gajian," ungkapnya.

Baca juga : Kementerian PUPR Tuntaskan Pembangunan Enam Titik Sumur Bor Bertenaga Matahari di Mamuju

Padahal, kata Prabowo, Indonesia memiliki banyak sumber daya alam. Namun sebagian besar dikuasai oleh asing. "Bauksit diolah menjadi alumina, diolah menjadi alumunium dan alumunium itu bahan baku pesawat terbang, mobil, motor dan mesin. Tetapi, kita jual gelondongan bauksit ke perusahaan asing dan akhirnya kita beli mobil, motor, dari asing," ungkapnya.

Prabowo menganggap sumber daya alam yang ada begitu melimpah dan banyak dan bisa membuat Indonesia kuat. Namun, faktanya keberadaan sumber daya alam tersebut dikuasai oleh asing sehingga dianggap sebagai bentuk paradoks.

Baca juga : Kemenangan Prabowo-Gibran Peluang Bagi Pengembangan Ekonomi Kelautan dan Konektivitas Antarpulau

"Intinya yang saya sampaikan, kekayaan kita tidak tinggal di republik kita. Tapi terus menerus keluar ke luar negeri," ungkapnya.(hdr)

Artikel Terkait
Semangat Kartini dalam Konteks Kebangsaan dan Keagamaan Moderen
Kementerian PUPR Tuntaskan Pembangunan Enam Titik Sumur Bor Bertenaga Matahari di Mamuju
Kemenangan Prabowo-Gibran Peluang Bagi Pengembangan Ekonomi Kelautan dan Konektivitas Antarpulau
Artikel Terkini
Semangat Kartini dalam Konteks Kebangsaan dan Keagamaan Moderen
Kementerian PUPR Tuntaskan Pembangunan Enam Titik Sumur Bor Bertenaga Matahari di Mamuju
Kemenangan Prabowo-Gibran Peluang Bagi Pengembangan Ekonomi Kelautan dan Konektivitas Antarpulau
Musrenbang RPJPD Tahun 2025-2045, Kalimantan Barat Tawarkan Visi Pembangunan Berkelanjutan
Kemenparekraf Kick Off Akselerasi Sertifikasi Halal Produk Makanan dan Minuman di 3.000 Desa Wisata
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas