INDONEWS.ID

  • Kamis, 26/04/2018 14:01 WIB
  • Ini Alasan Gatot Nurmantyo Maju di Pilpres 2019

  • Oleh :
    • very
Ini Alasan Gatot Nurmantyo Maju di Pilpres 2019
Gatot Nurmantyo. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Nama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo disebut-sebut menjadi salah satu tokoh yang potensial menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2019. 

Dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Gatot mengungkapkan dorongan yang membuatnya siap maju di 2019. Dia mengatakan, sebagai prajurit sudah 36 tahun mengabdi untuk Indonesia, sehingga jiwa pengabdian tidak bisa ditutup.

Baca juga : Awarding Innovillage: Wujud Nyata Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Membangkitkan Talenta Digital Masa Depan

"Pengabdian ini, setelah saya jadi sipil, maka saya pikir saya punya hak dan kewajiban sama, yang tadinya hilang, tidak ada selama saya jadi prajurit. Itu yang pertama," ujar Gatot dalam acara ILC tvOne, Selasa malam 24 April 2018.

Ia pun menuturkan, banyak orang yang menyebut dirinya bermimpi jika maju di Pilpres 2019. Sebab, hingga saat ini belum ada satu partai pun yang secara terang-terangan mendukungnya.

Baca juga : Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya

Namun, dia tetap memiliki keyakinan bahwa hal keinginannya tersebut bisa saja terwujud. Apalagi di dunia politik tidak ada yang tidak mungkin terjadi. 

"Ini bahasa saya menjemput takdir dan agama yang saya anut, apabila kamu punya kemampuan mengubah yang tidak baik menjadi baik, yang belum sempurna menjadi sempurna, harus kamu lakukan itu. Jadi dua poin inilah bisa saya jawab," katanya.

Baca juga : Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78

Saat ini, ia mengakui sudah melakukan komunikasi dengan berbagai partai politik. Tapi, langkah tersebut baru dilakukan secara informal.

"Saya selalu mengadakan komunikasi dalam arti kata komunikasi tingkat bawah. Karena saya mantan panglima TNI tentu yang saya dekati Komisi I DPR, semua partai yang ada," ujarnya.

Dia pun menolak jika selama ini dikaitkan dengan sosok pemimpin dari sisi agamis. Gatot menegaskan, semua warga negara Indonesia adalah sosok yang agamis dan nasionalis.

"Saya yakin di NKRI semua warga agamis dan nasionalis. Jadi tidak bisa dipisahkan, karena sejarah mengatakan demikian," ujarnya. (Very)

 

Artikel Terkait
Awarding Innovillage: Wujud Nyata Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Membangkitkan Talenta Digital Masa Depan
Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Artikel Terkini
Awarding Innovillage: Wujud Nyata Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Membangkitkan Talenta Digital Masa Depan
Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas