INDONEWS.ID

  • Selasa, 08/05/2018 13:15 WIB
  • Peringati Coral Day, LIPI Gandeng Seaworld

  • Oleh :
    • hendro
Peringati Coral Day, LIPI Gandeng Seaworld
Perwakilan LIPI, SeaWorld, Kemenko Kemaritiman dan TNI AL bersama anak anak generasi penerus dalam peringati Coral day 2018

Jakarta, INDONEWS.ID -  Dalam rangka memperingati  Coral Day 2018 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasama dengan SeaWorld menggelar  berbagai kegiatan  antara lain penyadaran masyarakat tentang pentingnya karang bagi kehidupan sehari-hari, pentingnya menjaga kebersihan laut dari sampah, serta aksi nyata pembersihan pantai dan ekosistem terumbu karang. 

“Berbagai kegiatan ini diselenggarakan guna menjaga kelestarian terumbu karang yang saat ini masih terancam rusak dan juga keanekaragaman hayati laut secara umum. Indonesia merupakan negara maritim yang kaya dengan hasil laut dan sudah sepatutnya kita ikut menjaga kekayaan alam tersebut. Salah satu kekayaan laut Indonesia yang sangat mempesona adalah kecantikan terumbu karangnya,” ungkap Plt Kepala LIPI, Prof. Dr. Bambang Subiyanto di Jakarta, Selaaa (8/5/2018).

Baca juga : Membaca Kerja Sama Trilateral Antara AS, Jepang dan Filipina dalam Konteks Geopolitik Asia Pasifik

Menurut Bambang, terumbu karang Indonesia memiliki luas sekitar 2,5 juta hektar. Sebagai pusat keanekaragaman karang dunia, Indonesia menjadi rumah bagi 67 persen karang dunia yang telah memberikan berbagai manfaat termasuk pariwisata dan ketahanan pangan. 

Sayangnya, hasil monitoring terumbu karang oleh Pusat Penelitian Oseanografi LIPI melalui program COREMAP-CTI menunjukkan bahwa 68 persen terumbu karang Indonesia dalam kondisi cukup dan jelek (tutupan karang kurang dari 50 persen). Bahkan, hasil penelitian terakhir menunjukkan bahwa terjadi penurunan tutupan area terumbu karang di beberapa wilayah perairan Indonesia, seperti Banten, Jakarta, Jepara, dan Cilacap, yang masuk dalam kategori damaged atau rusak. 

Baca juga : Ratusan Pekerja Tertipu Terdampar di Filipina dan Myanmar, Demi Perut dan Keluarga

Ditempat yang sama, Dr. Dirhamsyah, MA, Kepala Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, mengatakan bahwa penyebab kerusakan area terumbu karang sangat beragam, mulai dari faktor alami lingkungan hingga faktor antropogenik atau perbuatan manusia.

 Salah satu faktor yang menyebabkan kematian karang adalah eutrofikasi atau kelebihan nutrient dalam perairan yang utamanya disebabkan oleh banyaknya sampah-sampah organik maupun anorganik yang dibuang ke laut. 

Baca juga : Kunjungan Presiden Filipina, Momentum RI dan Filipina Perbaiki Kasus Perdagangan Orang

“Lalu, ada pula cara berfikir masyarakat yang menempatkan laut sebagai tempat pembuangan sampah dan berbagai polusi dari aktivitas kita sehari-hari turut berkontribusi bagi kerusakan terumbu karang dunia,” sambungnya.

Oleh karena itu, Dirhamsyah pun mendorong agar upaya pelestarian dan pencegahan kerusakan terumbu karang terus ditingkatkan. Salah satunya lewat peringatan Coral Day 2018 kali ini, dengan rangkaian aktifitas edukasi untuk berbagai kalangan masyarakat yang bertempat di Seaworld Ancol. 

Khusus kegiatan puncak peringatan Coral Day di Ancol, rangkaian kegiatan meliputi dongeng dan lomba menggambar bertema terumbu karang yang melibatkan 250 siswa dari 15 Sekolah Dasar (SD), coral reefs educational kits untuk para guru, serta talkshow untuk mahasiswa dan masyarakat agar menghargai karang tidak hanya karena keindahanya, tetapi juga manfaatnya sebagai kapsul waktu dan mengajak masyarakat untuk turut serta dalam mengurangi limbah sampah dengan mengubahnya menjadi keuntungan. (Hdr)
 

Artikel Terkait
Membaca Kerja Sama Trilateral Antara AS, Jepang dan Filipina dalam Konteks Geopolitik Asia Pasifik
Ratusan Pekerja Tertipu Terdampar di Filipina dan Myanmar, Demi Perut dan Keluarga
Kunjungan Presiden Filipina, Momentum RI dan Filipina Perbaiki Kasus Perdagangan Orang
Artikel Terkini
Amicus Curiae & Keadilan Hakim
Tiga Warga Meninggal Imbas Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas