Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua MUI Ma'aruf Amin menegaskan bahwa Pilkada tidak membutuhkan adanya aksi jihad, tapi bagaimana masyarakat memilih pemimpin yang baik.
"Ini kan Pilkada, tidak perlu pakai jihad-jihad segala, pilih saja pemimpin Jakarta yang memiliki kriteria yang mengetahui aspirasi warganya, memimpin dengan hati dan kasih sayang, serta memastikan pembangunan yang menguntungkan masyarakat. Jadi tidak perlu melihat agama, saya rasa sudah cukup soal itu tidak perlu di ulang-ulang terus," jelas Ma'aruf di kediamannya di Jalan Deli Lorong 27 Nomor 42, RT07/RW08, Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Senin (17/4/2017).
Ditambahkan Ma'aruf, dirinya sangat mendukung upaya kepolisian menjaga kondusivitas wilayah DKI Jakarta dengan tidak mengijinkan warga luar DKI datang.
"Saya dukung maklumat Kapolda Metro yang meminta tidak ada mobilisasi massa karena jalannya Pilgub DKI Jakarta diawasi oleh pihak yang berkompeten. Jadi tidak perlu ada mobilisasi massa besar-besaran dari pihak manapun," imbuhnya.
Dijelaskan Ma'aruf, masyarakat DKI Jakarta ikut mengawasi TPS itu tidak masalah namun jika sampai mengerahkan massa dari luar daerah untuk melakukan intimidasi ataupun tekanan hal itu sudah menciderai demokrasi pancasila yang ada.
"Kalau masyarakat DKI yang mengawasi tidak masalah, tapi kalau mobilisasi massa jangan dari luar daerah. Semua harus ikut mengawasi boleh, tapi jangan demonstrasi, kalau pengerahan massa itu akan menimbulkan gejolak yang membahayakan," pungkasnya.(Lka)