INDONEWS.ID

  • Selasa, 22/05/2018 14:19 WIB
  • Status Merapi Waspada, Kondisi PMI Siaga

  • Oleh :
    • hendro
Status Merapi Waspada, Kondisi PMI Siaga
Relawan PMI melakukan pengamatan saat erupsi Gunung Merapi (istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID –  Dalam menyikapi meningkatnya status Gunung Merapi menjadi waspada, Palang Merah Indonesia menyiagakan personel relawan tersebar di beberapa wilayah untuk membantu proses penanganan respon tanggap darurat Gunung Merapi, Kabupaten Sleman, Jawa Tengah.

Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat Arifin M Hadi mengatakan, pihaknya telah menerjunkan sebagian relawan ke lokasi terdampak erupsi Gunung Merapi.

Baca juga : Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea

"Sebagian relawan sudah kami turunkan ke lokasi terdampak bencana erupsi Gunung Merapi seperti membagikan dan edukasi pemakaian masker kepada warga yang mengungsi," kata Arifin di Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Menurut Arifin, meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang ditandai dengan beruntunnya letusan freatik dan diikuti kegempaan sehingga statusnya dari Normal (level I) menjadi Waspada (level II) yang berlaku sejak Senin (21/5)  pukul 23.00 WIB.

Baca juga : Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman

Dengan naiknya status waspada, kata Arifin, maka penduduk yang berada di dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi harus dikosongkan tidak boleh ada aktivitas dan kegiatan pendakian untuk sementara dilarang kecuali untuk kegiatan penyelidikan dan penelitian terkait mitigasi bencana.

Lebih lanjut Arifin menjelaskan, saat ini pihaknya telah menurunkan relawan  membantu proses evakuasi warga yang berada di radius berbahaya yang berkoordinasi dengan TNI, Polri, Badan Nasuonal Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas dan relawan lainnya.

Baca juga : Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL

"Pemberian bantuan ini untuk meminimalisasikan dampak dari bencana tersebut. Di lokasi pengungsian kami sudah membuka posko dan dapur umum untuk warga," tambahnya. (hdr)

Artikel Terkait
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Salim Said Maestro Intelektual yang Paling Detail dan Mendalam
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas