Bekasi, INDONEWS.ID - Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto menetapkan siaga 1 kepada personel kepolisan selama proses pencoblosan Pilkada Kota Bekasi berlangsung.
"Sejak 26 dan 27 Juni itu kita perintahkan anggota Polres siaga 1, sebetulnya lebih memastikan bahwa kita power on hand jadi kita pastikan semua terkendali," kata Indarto di Bekasi, Selasa (26/5/2018).
Ditambahkan Indartowalaupun para personil kepolisian Bekasi sibuk dengan proses pilkada, namun pelayanan atau fungsi kepolisan lainnya harus tetap berjalan seperti biasa tanpa ada pengurangan sedikitpun.
Sebanyak 500 Personel cadangan tersebut tidak melakukan proses penanganan TPS namun siaga di Mako Polres atau Polsek untuk tetap melakuka kegiatan pelayanan kepolisian.
Indarto juga memastikan petugas kemanan yang akan menjaga di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat pencoblosan Pilkada Kota Bekasi sebanyak 2.500 personel gabungan.
Personel Gabungan yang terlibat dalam pengaman TPS berasal dari Polri, TNI, Pol PP, Linmas.
Ditambahkan Indarto, pihaknya juga menyiagakan pleton di tiap-tiap Polsek, serta cadangan batalyon-batalyon 202 nanti akan manbackup dengan menyiagakan Panser, nanti panser ada 4 buah dan kita akan tempatkan pada titik-titik yang strategis dan dapat dilihat.
"Untuk personil cadangan meraka bisa digerakkan ketika ada kontingensi, termasuk batalyon," jelas dia.
Kemudian untuk pengamanan TPS Rawan, pihaknya akan menerjunkan personel dengan melakukan pengamanan khusus. Menurut Indarto ada 32 TPS kategori rawan di Bekasi.
Dari 32 TPS tersebut, 21 diantaranya masuk kategori rawan satu, sedangkan 11 lagi masuk kategori rawan dua, dan sisanya masuk kategori TPS aman.
"Total ada 3030 TPS seluruh Kota Bekasi, kita sudah peranan TPS Rawan berdasarkan historis, dan potensi kecurangan serta basis pendukung dilingkungan setempat, untuk TPS Rawan satu akan dijaga satu orang personil Polisi, serangan TPS Rawan dua akan dijaga dua orang personil Polisi dibantu Linmas dan personil lain," pungkasnya. (Lka)